Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Hang Seng di Hong Kong kembali berakhir di zona merah pada perdagangan hari kedua, Rabu (15/3/2017), menjelang rilis kesimpulan rapat kebijakan bank sentral AS Federal Reserve.
Indeks Hang Seng ditutup turun 0,15% atau 35,10 poin ke 23.792,85, setelah dibuka dengan pelemahan 0,52% atau 122,88 poin di posisi 23.705,07.
Pada perdagangan Selasa (14/3), Hang Seng ditutup turun tipis 0,01% atau 1,72 poin di posisi 23.827,95.
Seperti dikutip dari Reuters, para investor saat ini fokus pada pernyataan The Fed tentang kebijakan pengetatan moneter sepanjang sisa tahun ini sementara telah memprediksi kenaikan suku bunga dalam waktu dekat.
Performa sektor bergerak variatif, dengan saham energi memimpin pelemahan menyusul dampak turunnya harga minyak mentah. Sementara itu, saham properti terus memperlihatkan performa yang baik.
Saham Hong Kong Exchanges and Clearing melesat 2,7%, ditopang oleh pemberitaan bahwa China sedang mempertimbangkan untuk mengatur link pasar utang antara Hong Kong dan daratan utama tahun ini.
Di sisi lain, saham China Longyuan Power anjlok 4,2% setelah perusahaan tersebut membukukan pertumbuhan laba yang lebih kecil dari perkiraan untuk tahun 2016.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
15/3/2017 | 23.792,85 | -0,15% |
14/3/2017 | 23.827,95 | -0,01% |
13/3/2017 | 23.829,67 | +1,11% |
10/3/2017 | 23.568,67 | +0,29% |
9/3/2017 | 23.501,56 | -1,18% |
Sumber: Bloomberg