Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks Hang Seng di Hong Kong menguat pada perdagangan hari kedua, Senin (13/3/2017), ditopang oleh saham perusahaan finansial dan infrastruktur, seiring meredanya kekhawatiran bahwa ketegangan politik antara AS dan China akan membebani kinerja mata uang yuan.
Indeks Hang Seng menguat 0,89% atau 210,87 poin ke 23.779,54 pada pukul 11.05 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,32% atau 74,63 poin di posisi 23.643,30.
Pada perdagangan Jumat (10/3), Hang Seng ditutup rebound 0,29% atau 67,11 poin di posisi 23.568,67.
Sebanyak 40 saham menguat, 9 saham melemah, dan 1 saham stagnan dari 50 saham yang diperdagangkan di Hang Seng pada perdagangan siang ini.
Saham HSBC Holdings PLC. yang melesat 2,22% menjadi pendorong utama Hang Seng siang ini, disusul oleh China Cosntruction Bank Corp. yang menguat 2,48%, dan Tencent Holdings Ltd. yang naik tajam 1,22%.
Sementara itu, saham AAC Technologies Holdings Inc. yang melonjak 4,19% memimpin penguatan saham pada indeks Hang Seng siang ini, diikuti oleh China Resources Land Ltd. yang melejit 3,86%.
Menurut Steve Schwarzman, salah satu penasihat ekonomi Donald Trump, seperti dikutip Bloomberg, Presiden AS tersebut cenderung akan melunakkan kritiknya terhadap China, termasuk kampanyenya yang mengklaim bahwa negara tersebut akan memanipulasi mata uangnya.
“Kekhawatiran tentang depresiasi yuan sedikit berkurang di saat dolar AS menghentikan penguatannya dan Trump terlihat cenderung melunakkan kritiknya tentang China pada pertemuan G-20 yang akan datang,” ujar Ben Kwong, direktur eksekutif KGI Asia di Hong Kong.
Pergerakan Indeks Hang Seng
Tanggal | Level | Perubahan |
13/3/2017 (Pk. 11.05 WIB) | 23.779,54 | +0,89% |
10/3/2017 | 23.568,67 | +0,29% |
9/3/2017 | 23.501,56 | -1,18% |
8/3/2017 | 23.782,27 | +0,43% |
7/3/2017 | 23.681,07 | +0,36% |
Sumber: Bloomberg