Bisnis.com, JAKARTA— Manajemen PT Bumi Serpong Damai Tbk. mengklaim berhasil membukukan penjualan dan pendapatan usaha Rp6,2 triliun hingga Rp6,5 triliun hingga akhir 2016.
Hermawan Wijaya, Direktur Bumi Serpong Damai mengatakan, tahun 2016 merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri properti, tidak terkecuali bagi emiten berkode saham BSDE tersebut. Meski begitu, dibandingkan emiten lainnya, BSDE masih berhasil membukukan hasil yang memuaskan tanpa perlu menurunkan target.
Dari target yang ditetapkan senilai Rp6,9 triliun, BSDE masih bisa membukukan Rp6,25 triliun, atau 90%. Dari realisasi tersebut, plus pembayaran dari prapenjualan tahun sebelumnya, BSDE berhasil mencatatkan pendapatan atau top line di kisaran Rp6,2 triliun hingga Rp6,5 triliun.
BSDE sejauh ini belum menerbitkan laporan keuangan akhir tahun 2016, sehingga nilai tersebut masih merupakan estimasi perusahaan sebelum diaudit.
“Nett profitnya mungkin hampir sama dengan tahun lalu atau mungkin juga sedikit lebih rendah, antara Rp1,6 triliun hingga Rp2 triliun,” katanya, Selasa (21/2).
Hermawan menilai, tahun ini pasar properti masih tetap menantang, tetapi kondisi pasar dan makro ekonomi secara umum lebih baik dibandingkan 2016. Perusahaan pun optimis mampu membukukan kinerja yang lebih baik tahun ini.
Dari segi marketing sales, BSDE tahun ini menargetkan pertumbuhan marketing sales secara keseluruhan 15,5% dari Rp6,25 triliun realisasi tahun lalu menjadi Rp7,22 triliun.
Menurutnya, perseroan tahun ini berpeluang untuk mencatatkan pertumbuhan revenue antara 10% hingga 15%, atau sekitar Rp7 triliun. Demikian pula dengan laba bersih perseroan, mengingat dari proyek kerjasama dengan perusahaan Jepang, Mitsubishi Corportion, BSDE berpotensi meraup marketing sales Rp840 miliar dengan margin laba yang tinggi.