Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Outstanding Rp11,7 Triliun, IBPA Terbitkan Acuan Harga Wajar MTN

PT Penilai Harga Efek Indonesia menerbitkan harga pasar wajar (HPW) untuk instrumen surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Penilai Harga Efek Indonesia menerbitkan harga pasar wajar (HPW) untuk instrumen surat utang jangka menengah (medium term notes/MTN).

Yoyok Isharsaya, Direktur Utama PHEI atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), menuturkan jumlah penerbitan MTN oleh korporasi semakin besar. MTN menjadi alternatif instrumen untuk menggalang pendanaan dari pasar modal.

Penerbitan harga pasar wajar (HPW) MTN diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelaku pasar dan menjadi acuan mark to market dalam pengambilan keputusan investasi. Tujuannya, agar MTN ditransaksikan dengan harga wajar, serta ditransaksikan dengan teratur dan efisien.

"IBPA melakukan valuasi dan penetapan HPW untuk seri-seri MTN yang telah memiliki peringkat efek (rating) dan telah ada dalam penyimpanan efek yang dikelola oleh KSEI," kata Yoyok dalam keterangan resmi yang dikutip Kamis (15/12/2016).

Berdasarkan data KSEI, saat ini ada 219 seri MTN. Di antaranya, sebanyak 76 seri telah memiliki rating dan akan ditetapkan harga wajarnya setiap hari oleh IBPA.

Jumlah tersebut bersifat dinamis sesuai dengan jumlah seri MTN yang memenuhi kriteria rating, disimpan di KSEI, dan maturity date MTN tersebut.

Berdasarkan data IBPA, rata-rata pertumbuhan penerbitan MTN per tahun mencapai 28% dari sisi seri penerbitan dan 25% dari sisi volume penerbitan. Jumlah emiten penerbit MTN pun terus bertumbuh setiap tahun dengan rata-rata sebesar 14% per tahun.

Hingga Desember 2016, perusahaan finansial menjadi penerbit MTN terbesar dengan 32% dari total emiten penerbitan MTN. Adapun sektor properti dan konstruksi memimpin penerbitan MTN dengan total 40% dari total seri MTN yang diterbitkan.

Pada akhir November 2016, volume MTN mencapai Rp11,7 triliun sebanyak 95 seri. Jumlah tersebut masih rendah dibandingkan dengan emisi obligasi korporasi sebesar Rp105,85 triliun sebanyak 162 seri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper