Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK 21 OKTOBER: Masih Ditekan Penguatan Dolar, WTI Lanjut Merah

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Desember melemah 0,40% atau 0,20 poin ke US$50,43 per barel pada pukul 12.53 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,06% di posisi 50,66.
Harga minyak melemah./.
Harga minyak melemah./.

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga minyak mentah dunia melemah pada perdagangan siang ini (Jumat, 21/10/2016), akibat penguatan dolar AS. Namun, para pedagang menyatakan terdapat tanda-tanda pengetatan pasar bahan bakar setelah dua tahun mengalami kelebihan suplai.

Berdasarkan data Bloomberg, harga minyak WTI kontrak Desember melemah 0,40% atau 0,20 poin ke US$50,43 per barel pada pukul 12.53 WIB, setelah dibuka naik tipis 0,06% di posisi 50,66.

Pada saat yang sama, patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Desember melemah 0,33% atau 0,17 poin ke level US$51,21, setelah dibuka dengan kenaikan tipis 0,04% atau 0,02 poin di level 51,40.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan dolar terhadap sejumlah mata uang utama terpantau menguat 0,13% atau 0,13 poin ke level 98,444 pada pukul 12.54 WIB meski dibuka stagnan.

Seperti dilansir Reuters hari ini, penguatan dolar berpotensi mengganggu permintaan dengan harga bahan bakar yang menjadi lebih mahal bagi negara-negara yang membayar dalam mata uang lainnya.

Meski harga minyak turun, sentimen pada pasar minyak fisik secara keseluruhan terlihat percaya diri sejalan dengan meningkatnya tanda-tanda pengetatan pasar minyak.

“Fundamental jangka pendek pada pasar minyak telah berubah positif. Tingkat permintaan bergerak stabil, produksi OPEC telah memuncak (dan akan turun apabila langkah pemangkasan dijalankan), serta penurunan persediaan global menunjukkan bahwa pasar telah lebih seimbang dari yang banyak orang yakini,” ujar Neil Beveridge dari Bernstein Energy, dalam risetnya.

Organisasi negara-negara pengekspor minyak bumi (OPEC) berencana memangkas produksi sebesar 0,5-1 juta barel per hari (bph) setelah pertemuan pada 30 November. Saat ini, jumlah produksi OPEC mencapai 33,6 juta bph.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper