Bisnis.com, JAKARTA--Victoria Manajemen Investasi membidik dana kelolaan sebesar Rp1 triliun pada akhir tahun ini seiring meluncurnya sejumlah produk baru pada semester II/2016.
Juntrihary M. Fairly, Direktur Utama Victoria Manajemen Investasi, menuturkan sebagai pendatang baru di industri aset manajemen, perusahaan aset manajemen Grup Victoria ini mulai ekspansif sejak awal 2016. Sejak berdiri pada Desember 2014 hingga akhir 2015, Victoria Manajemen Investasi menempuh konsolidasi internal dan menyusun sistem bisnis yang stabil.
"Sampai 11 Agustus 2016, dana kelolaan kami Rp565 miliar. Proyeksi kami September bisa sampai Rp700 miliar sehingga akhir tahun bisa sentuh Rp1 triliun," ujar Juntrihary, Selasa (16/8).
Saat ini, baru empat produk yang diluncurkan Victoria Manajemen Investasi, yakni Reksa Dana Victoria Obligasi Negara, Reksa Dana Campuran Victoria Jupiter, Reksa Dana Lancar Victoria Merkurius, dan Reksa Dana Terproteksi Victoria Venus.
"Yang paling besar dana kelolaannya itu reksa dana campuran Victoria Jupiter. Yang paling baru itu Reksa Dana Obligasi Negara karena sebelumnya kami belum punya produk fixed income," imbuhnya.
Selain empat produk tersebut, lanjut Juntrihary, Victoria Manajemen Investasi sedang mematangkan produk reksa dana saham serta reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi korporasi dan obligasi negara.
"Reksa dana saham kemungkinan September atau Oktober akan launching. Tidak spesifik sektor tertentu, tetapi mengacu pada indeks 30," kata Juntrihary.
Untuk memperluas distribusi produk, perusahaan menggandeng Bank Victoria sebagai agen penjual reksa dana (Aperd). Kerja sama dengan Bank Victoria yang memiliki 102 cabang di seluruh Indonesia itu diharapkan dapat mendorong kinerja pada 2017.
Victoria Manajemen Investasi Bidik Dana Kelolaan Rp1 Triliun
Victoria Manajemen Investasi membidik Dana Kelolaan Rp1 Triliun pada akhir tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ana Noviani
Editor : Mia Chitra Dinisari
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

46 menit yang lalu
Alasan Di Balik Divestasi Jalan Tol Jasa Marga (JSMR) dan Waskita (WSKT)

10 jam yang lalu
Menakar Masa Depan Unit Linked di Asuransi Jiwa pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

1 jam yang lalu
Berjibaku Jaga Rupiah Tak Sentuh Rp17.000 per Dolar AS
3 jam yang lalu
Prediksi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Senin (17/3)

8 jam yang lalu
Komisaris NINE Sambut Investor Singapura

10 jam yang lalu
Ramalan Nasib Pesta Harga Emas Usai Rekor US$3.000 Jumat (14/3)
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
