Bisnis.com, JAKARTA - Permintaan minyak dunia diprediksi naik 1,25 juta barel per hari pada 2016 menjadi 94,23 juta barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 92,98 juta barel per hari.
Pada perdagangan Selasa (15/3/2016) pukul 20:15 WIB harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kontrak April 2016 turun 0,97 poin atau 2,61% menjadi US$36,21 per barel. Sedangkan minyak Brent berada di level US$38,51 per barel, tergelincir 1,02 poin atau 2,58%.
Dalam laporan bulanan pasar minyak (Monthly Oil Market Report/ MOMR) Maret 2016, OPEC menyebutkan penyerapan pasar dunia pada 2015 tumbuh 1,54 juta barel per hari menjadi 92,98 juta barel per hari.
Kendati menipis, pertumbuhan permintaan tetap terjadi pada 2016 sebesar 1,25 juta barel per hari menuju ke 94,23 juta barel per hari. Pasalnya, penyerapan pasar dari Amerika, Asia Pasifik, dan Eropa diperkirakan bakal meningkat.
Pada 2015 tingkat permintaan OECD yang mencakup negara-negara di Asia Pasifik, Eropa, serta Amerika tumbuh 1,06% menjadi 46,21 juta barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya sejumlah 45,73 barel per hari. Dalam periode yang sama, pasar di Amerika Latin merosot 0,12%.
Namun, pada tahun ini diperkirakan permintaan Amerika Latin bakal positif. Adapun negara anggota OECD akan berkontribusi sekitar 46,42 juta barel per hari, dan China sebanyak 11,09 juta barel per hari.
Dari sisi suplai, negara non-OPEC dipercaya bakal menekan produksi pada 2016 menjadi 56,39 juta barel per hari dari estimasi tahun sebelumnya sejumlah 57,09 juta barel per hari.
Data awal menunjukkan pasokan minyak dunia pada Februari lalu menurun 0,21 juta barel per hari secara bulanan (m-o-m) dibandingkan Januari sejumlah 95,73 juta barel per hari. Produksi non-OPEC terkoreksi 0,04 juta barel per hari, sedangkan OPEC merosot 0,17 juta barel per hari dari 32,452 juta barel per hari menjadi 32,278 juta barel per hari.
"Produksi minyak mentah sebagian besar turun di Irak, Nigeria, dan Uni Emirat Arab, sementara Iran, Arab Saudi, dan Kuwait tetap memacu penyedotan," tulis laporan seperti dikutip Bisnis.com, Selasa (15/3/2016).
Namun, secara tahunan negara-negara OPEC terlihat terus memacu penambangan minyak mentah. Pada 2014 jumlah produksi sebesar 30,771 juta barel per hari dan 2015 sebanyak 31,850 juta barel per hari.
Indonesia juga meningkatkan suplai sebesar 3,4 juta barel per hari dari 702 juta barel per hari pada Januari menjadi 705 juta barel per hari. Volume produksi Negeri Garuda menempati peringkat 11 dari 13 negara anggota OPEC.
Dari sisi harga, OPEC Reference Basket (ORB) Februari naik pertama kalinya sejak Oktober 2015. Secara bulanan, ORB bertumbuh 8,4% atau US$2,22 menjadi US$28,72 per barel. Namun secara tahunan, angka tersebut masih terkoreksi 44% dari nilai US$49,1 per barel.
Tabel Proyeksi Tingkat Permintaan Minyak 2016
Periode Volume (Juta Barel per Hari)
1Q2016 93,3
2Q2016 93,4
3Q2016 95
4Q2016 95,2
2016 94,23
Sumber: MOMR Opec Maret 2016
Proyeksi OPEC 2016: Permintaan Minyak Naik 1,25 Juta Barel
Permintaan minyak dunia diprediksi naik 1,25 juta barel per hari pada 2016 menjadi 94,23 juta barel per hari dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 92,98 juta barel per hari.n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Hafiyyan
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
2 jam yang lalu
Target Harga dan Prospek PGAS Jelang 2025
2 jam yang lalu
IHSG Perlahan Rebound, Santa Claus Rally Sudah Mulai?
2 jam yang lalu