Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian BUMN menyatakan opsi penerbitan mandatory convertible bonds dapat dipilih kembali untuk meningkatkan ekuitas merger perusahaan reasuransi, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).
Gatot Trihargo, Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN mengatakan opsi tersebut dapat dipilih kembali setelah suntikan modal negara sebesar Rp500 miliar untuk tahun 2016 tidak disetujui DPR.
Dia mengatakan pihaknya akan mencoba untuk mendorong BUMN yang memiliki idle cash untuk kembali menerbitkan obligasi konversi tersebut.
“Kami akan tingkatkan [modal] dengan cara yang sebelumnya kami lakukan, dengan MCB [mandatory convertible bonds ] ini dengan menggandeng BUMN lain,” katanya, seperti dikutip Bisnis, (7/10/2015).
Sebelumnya, tiga BUMN, yaitu PT Jasa Raharja (Persero), PT Taspen (Persero) dan PT Jamkrindo (Persero) telah menitipkan modal sebesar Rp900 miliar pada akhir tahun lalu kepada Indonesia Re dengan skema MCB tersebut.
Saat ini, Indonesia Re dipastikan tidak menerima penyertaan modal negara (PMN) 2016 setelah DPR menolak usulan PMN sebesar Rp500 miliar. Nilai usulan tersebut bahkan sudah dikurangi dari permintaan Indoensia Re sebelumnya Rp3,5 triliun lalu menjadi Rp1 triliun sebelum akhirnya usulan terakhir ditolak.
Gatot mengatakan pihaknya belum bisa memastikan tiga perusahaan tersebut akan kembali menyuntikan modal dalam skema MCB tersebut kepada Indonesia Re.
“Tergantung dengan kemampuan kapasitas mereka, kalau yang lain bisa nanti akan kami kaji lagi,” ujarnya.
Indonesia Re Tak Dapat PMN, Obligasi Konversi Bisa Jadi Pilihan
Kementerian BUMN menyatakan opsi penerbitan mandatory convertible bonds dapat dipilih kembali untuk meningkatkan ekuitas merger perusahaan reasuransi, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Irene Agustine
Editor : Gita Arwana Cakti
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

35 menit yang lalu
Rupiah Ditutup Perkasa ke Level Rp16.349 di Hadapan Greenback

40 menit yang lalu
Mengenal EBITDA yang Disesuaikan, Perhitungan Laba yang Digunakan GOTO
44 menit yang lalu
Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Jumat 14 Maret 2025

44 menit yang lalu
GOTO Masih Kantongi Alokasi Dana Buyback Saham Rp1,82 Triliun
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
