Bisnis.com, JAKARTA -- Laba bersih emiten sewa menara PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) pada semester I/2015 merosot 24,96% menjadi Rp473,26 miliar dari semester I tahun lalu.
Laporan keuangan perseroan yang terbit Jumat, (28/8/2015), menunjukkan laba bersih naik karena meningkatnya depresiasi dan amortisasi pada paruh pertama tahun ini sebesar 11,01% dari periode sama 2014 (year-on-year/y-o-y).
Rinciannya, depresiasi aset tetap yang berkontribusi paling besar ke total depresiasi dan amortisasi naik 12,38% (y-o-y). Amortisasi sewa tanah dan lainnya meningkat 11,89%.
Sementara itu, amortisasi aset tak berwujud dan amortisasi asuransi turun dari semester I tahun lalu. Sedangkan, pendapatan naik 12,1% (y-o-y) menjadi Rp2,14 triliun. Pendapatan pada semester I tahun ini seluruhnya berasal dari sewa menara (sewa operasi), tidak ada pendapatan dari sewa pemancar (sewa pembiayaan).
PT Hutchison 3 Indonesia menyumbang 39,5% dari total pendapatan. Disusul PT XL Axiata Tbk. yang berkontribusi 20,53% dan PT Telekomunikasi Selular yang menyumbang 20,47%. TOWR mendulang penurunan laba usaha pada semester I/2015 sebesar 18,26% (y-o-y) menjadi Rp900,67 miliar.
Per 30 Juni 2015, total liabilitas perseroan mencapai Rp13,47 triliun, sedangkan total ekuitas Rp5,15 triliun.