Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA HONG KONG 9 Juni: Indeks Hang Seng Anjlok 1,2%, Terseret Data Inflasi China

Indeks Hang Seng ditutup terkoreksi tajam 1,20% ke level 26.989,52 setelah dibuka turun tipis 0,07% ke level 27.295,88 dan bergerak pada kisaran 26.971,5727.322,14.
Bursa Hong Kong merosot tajam/ilustrasi
Bursa Hong Kong merosot tajam/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA— Saham-saham perusahaan China diperdagangkan di bursa Hong Kong merosot tajam pada Selasa (9/6/2015) setelah data inflasi memperkuat indikasi kelesuan ekonomi China.

Indeks Hang Seng ditutup terkoreksi tajam 1,20% ke level 26.989,52 setelah dibuka turun tipis 0,07% ke level 27.295,88 dan bergerak pada kisaran 26.971,57—27.322,14.

Dari 50 saham yang diperdagangkan di bursa Hong Kong hanya 7 saham yang menguat, 42 saham melemah, dan 1 saham stagnan.

Saham-saham perusahaan China seperti China Mobile Ltd, China Construction, dan Ping An Insurance melemah paling tajam.

Data inflasi Mei China menunjukkan tren disinflasi di negara konsumen karet terbesar dunia tersebut berlanjut

Badan statistik pemerintah China melaporkan inflasi 1,2% year on year pada Mei atau deflasi 0,2% jika dibandingkan dengan April

Ekonomi China kini telah mencetak deflasi selama 3 bulan berturut-turut setelah deflasi 0,2% MoM pada April dan deflasi 0,5% MoM pada Maret.

Data Mei menjadikan inflasi tahun berjalan China baru mencapai 0,6%, jauh di bawah target inflasi 3% yang ditetapkan pemerintah Negeri Tiongkok.

Capaian inflasi memperkuat indikasi kelesuan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut dan membuka peluang stimulus tambahan dari pemerintah maupun bank sentral.

 

Pergerakan Indeks Hang Seng

Tanggal

Level

Perubahan

9/6/2015

26.989,52

-1,20%

8/6/2015

27.316,28

+0,21%

5/6/2015

27.260,16

-1,06%

4/6/2015

27.551,89

-0,38%

3/6/2015

27.657,47

+0,69%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper