Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengantongi laba bersih US$37,79 juta atau setara dengan Rp491,2 miliar pada kuartal I/2015, anjlok 60,69% dari periode yang sama tahun sebelumnya US$96,15 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Senin (11/5/2015), disebutkan perolehan laba bersih yang anjlok tajam itu dipengaruhi oleh pendapatan yang juga melorot.
Sepanjang periode Januari-Maret 2015, pendapatan emiten berkode saham ITMG tersebut mencapai US$427,7 juta. Pendapatan yang dikantongi perseroan melorot 15,06% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya US$503,59 juta.
Pada saat yang sama, harga pokok penjualan berhasil ditekan menjadi US$328,7 juta dari sebelumnya US$373,51 juta. Namun, laba kotor yang dikantongi merosot menjadi US$99 juta dari US$130,07 juta.
Total beban yang dibukukan Indo Tambangraya Megah pada triwulan pertama tahun ini meningkat tajam menjadi US$37,23 juta. Padahal, setahun sebelumnya, total beban hanya mencapai US$1,19 juta.
Untuk itu, laba sebelum pajak yang diraup ITMG turun menjadi US$61,77 juta dari US$128,88 juta. Laba per saham dasar juga melorot menjadi US$0,03 dari sebelumnya US$0,08.
Hingga 31 Maret 2015, total aset Indo Tambangraya Megah mencapai US$1,27 miliar dari akhir tahun lalu US$1,31 miliar. Liabilitas sebesar US$407,36 juta dari US$425,87 juta dan ekuitas US$865,86 juta dari US$884,62 juta.