Bisnis.com, JAKARTA -- Realisasi target kontrak baru PT Wijaya Karya Beton Tbk. (WTON) meleset dari target yang ditetapkan perseroan sepanjang periode 2014.
Berdasarkan laporan tahunan perseroan yang dipublikasikan Selasa (10/3/2015), disebutkan realisasi nilai kontrak baru periode berjalan pada 2014 mencapai Rp2,6 triliun atau 80,49% dari target yang dipatok Rp3,23 triliun.
Wilfred I.A. Singkali, Direktur Utama Wika Beton, mengatakan pada tahun lalu, perseroan memiliki kapasitas produksi mencapai 2,2 juta ton per tahun. Di sisi lain, sektor infrastruktur cenderung mengalami peningkatan meski perekonomian dalam negeri masih menunjukkan tren perbaikan.
"Selain ekspansi, perseroan terus melakukan inovasi dengan menciptakan produk-produk baru seperti box girder, hollow core slab, dan juga beton pracetak bagi kebutuhan industri," paparnya.
Akan tetapi, dia mengakui, pencapaian yang diraih pada 2014 memiliki sejumlah kendala dan hambatan. Diantaranya kenaikan tarif dasar listrik (TDL) industri serta kenaikan harga bahan bakar minyak untuk industri.
Perubahan kebijakan tersebut berdampak pada peningkatan harga pokok penjualan. Hal ini disikapi emiten berkode saham WTON tersebut dengan mengajukan eskalasi atas proyek-proyek yang mengalami peningkatan biaya.
Per 31 Desember 2014, realisasi nilai penjualan Wika Beton mencapai Rp3,27 triliun atau melonjak 105,82% dibandingkan dengan target yang dipatok perseroan sebesar Rp3,09 triliun.