Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten farmasi pelat merah PT Indofarma (Persero) Tbk. akhirnya meraup laba bersih Rp1,16 miliar pada 2014 setelah setahun sebelumnya menderita rugi bersih hingga Rp54,22 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan perseroan, Senin (9/3/2015), disebutkan penjualan bersih naik hanya 3,2% menjadi Rp1,38 triliun dari periode 2013 yang mencapai Rp1,33 triliun.
Laba kotor yang dibukukan emiten berkode saham INAF tersebut mencapai Rp312,42 miliar, lebih rendah ketimbang setahun sebelumnya Rp337,56 miliar. Namun, tingginya beban pada 2013 membuat INAF membukukan rugi usaha Rp32,3 miliar, dan berbalik pada 2014 menjadi laba usaha Rp46,34 miliar.
INAF membukukan laba tahun berjalan pada 2014 mencapai Rp1,16 miliar. Padahal, setahun sebelumnya INAF menderita rugi tahun berjalan sebesar Rp54,22 miliar.
Untuk itu, laba per saham dasar pada 2014 mencapai Rp0,38 dibandingkan periode sebelumnya yang mencatatkan rugi bersih per saham dasar Rp17,50.
Sementara itu, total aset yang dimiliki Indofarma hingga akhir tahun lalu mencapai Rp1,24 triliun, turun tipis dari periode yang sama setahun sebelumnya Rp1,29 triliun.
Adapun liabilitas INAF per 31 Desember 2014 mencapai Rp656,38 miliar dari sebelumnya Rp703,71 miliar. Sedangkan ekuitas INAF mencapai Rp591,9 miliar dari sebelumnya Rp590,7 miliar.