Bisnis.com, JAKARTA: Harga tembaga melemah di bursa New York setelah terjadi penurunan harga rumah di China sehingga memicu kekhawatiran akan prospek permintaan di negara konsumen logam terbesar dunia itu.
Harga nikel, seng dan timah ikut melemah.
Goldman Sachs Group Inc. memperkirakan harga logam akan turun setelah dolar menguat akibat the Fed memperkirakan akan ada kenaikan tingkat bunga.
“Tidak heran kalau pasar sangat khawatir dengan prospek pertumbuhan di China," ujar Gayle Berry, metals strategist pada Jefferies Bache Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Jumat (19/9/2014).
Menurutnya, pasar properti masih sulit.
Harga tembaga untuk pengiriman Desember melemah 0,7% menjadi US$3,123 per pound pukul 07:40 di bursa Comex New York atau penutupan tadi malam.
Sedangkan harga logam untuk pengiriman tiga bulan turun 0,7% menjadi US$6.883 per metrik ton di bursa London.