Bisnis.com, LONDON - Harga tembaga merosot dari level tertinggi dalam 11 pekan, karena para investor diperkirakan mengambil keuntungan dengan menjual logam tersebut sebelum rilis data ekonomi Amerika.
Tembaga untuk pengiriman dalam tiga bulan menyetuh penurunan sebesar 0,7% menjadi US$6.899 per metrik ton di London Metal Exchange. Adapun kotrak untuk pengiriman Juli turun 0,7% menjadi US$3,153 per pound di Comex New York.
"Sentimen masih didukung oleh harga tembaga yang kuat, tapi setelah kenaikan akhir-akhir ini minat tampaknya berkurang," ujar Mark Newson-Smith, Kepala Penjualan Logam Xconnext Trading Ltd. seperti dikutip Bloomberg, Kamis (29/5/2014).
Di sisi lain, laporan data ekonomi AS yang merupakan konsumen terbesar kedua dunia diprediksi akan mengalami kontraksi dan diperkirakan akan memengaruhi permintaan tembaga.
Selain itu, berdasarkan London Metal Exchange, stok tembaga terpantau melonjak 1,6% menjadi 172.500 ton yang merupakan jumlah terbanyak sejak 18 Maret.