Bisnis.com, SINGAPURA - Yuan China kembali melanjutkan penguatan setelah rebound dari pelemahan selama 18 bulan di tengah spekulasi penurunan terhadap mata uang Negeri Tirai Bambu dianggap berlebihan.
Yuan sempat menguat 0,32% yang merupakan penguatan terbesar sejak 24 Maret menjadi 6,2257 per dolar AS, dan beda di angka 6.2265 pada pukul 17.00 WIB.
Sepanjang tahun ini, yuan telah turun hingga 2,77% dan mencapai level terendah pada 30 April di angka 6,2676.
"Pada level ini, orang cenderung akan ambil untung setelah penguatan dolar," ujar Suan Teck Kin, Ekonom United Oversias Bank Ltd. kepada Bloomberg, Selasa (6/5/2014).
Di sisi lain, Bank Rakyat China juga menetapkan penguatan yuan sebesar 0,01% menjadi 6,1565 per dolar, sedangkan harga spot onshore diperdagangkan dengan diskon 1,1% dari harga referensi.
Sebelumnya, pemerintah China merilis data PMI manufaktur masih menunjukkan kontraksi yang berada di angka 48,1 pada April dan berada di bawah estimasi pasar di angka 48,4.