Bisnis.com, LONDON - Harga tembaga kembali terpuruk setelah sempat menguat karena teknikal rebound. Pelemahan kali ini merupakan level terendah selama 44 bulan di London.
Tembaga untuk pengiriman 3 bulan turun 0,7% menjadi US$6.429 per ton pada pukul 10.16 di London Metal Exchange, setelah level terendah pada US$6.376,25 pada 1 Juli 2010.
Kali ini, kekhawatiran pasar terhadap melemahnya permintaan dari China sebagai konsumen terbesar komoditas logam menjadi penggerak utama.
Selain itu, data ekonomi China berupa penjualan ritel dan tingkat produksi yang dirilis hari ini, Kamis (13/2) akan menjadi fokus pasar selanjutnya.
"Pasar ketakutan oleh data ekspor, dan jika data penjualan ritel dan produksi juga rapuh maka hal itu tidak akan baik," kata Rob Montefusco, pialang di Sucden Financial Ltd. seperti yang dikutip Bloomberg, Rabu (12/3/2014).
Adapun, stok tembaga turun 30% tahun ini ke level terendah dalam 15 bulan terakhir menjadi 255.500 ton.