Bisnis.com, HONG KONG - Harga tembaga menguat di London, akibat spekulasi komoditas tersebut oversold setelah harganya turun drastis dalam dua hari terakhir.
"Ini merupakan teknikal rebound karena pasar telah sangat oversold," kata Chae Un Soo, pialang di Korea Exchange Bank Futures Co. seperti yang dikutip Bloomberg, Selasa (11/3/2014).
Chae Un Soo menambahkan peningkatan penjualan modil di China juga mendorong kenaikan harga tembaga. Penjualan kendaraan di negara konsumen logam industri terbesar di dunia itu naik 18% di bulan lalu.
Adapun, kontrak untuk pengiriman tiga bulan naik 0,7% menjadi US$6.695,75 per metrik ton di London Metal Exchange dan diperdagangkan US$6.655 pada pukul 10.16 di Hongkong. Sementara itu, kontrak untuk pengiriman Mei di Comex New York berada pada posisi US$3,0305 per pon, sedangkan di Shanghai Futures Exchange turun 1,7% menjadi US$7,489 per ton.
Harga tembaga turun 9,6% sepanjang tahun ini, dan turun hingga 5,7% dalam dua sesi terakhir, hal tersebut merupakan penurunan terbesar sejak Oktober 2011.