Bisnis.com, JAKARTA — Hanya dalam waktu hampir satu bulan, jumlah dana kelolaan PT Mandiri Manajemen Investasi per 27 Januari 2014 sudah mencapai Rp21,4 triliun, naik 10,8% dari posisi Desember 2013 sebesar Rp19,3 triliun.
"Per 2 hari yang lalu, dana kelolaan kami Rp21,4 triliun. Itu semua jenis reksa dana kecuali reksa dana indeks dan ETF [Exchange Traded Fund]," ujar Presiden Direktur Mandiri Manajemen Investasi Muhammad Hanif ketika ditemui di acara Mandiri Investasi Market Outlook 2014, Rabu (29/1/2014).
Tahun ini, dana kelolaan ditargetkan naik sebesar 40% dari tahun lalu yang sebesar Rp19,3 triliun. Hanif mengatakan target tersebut akan dikejar dengan cara menambah nasabah baru dan adanya tambahan investasi dari nasabah eksisting.
"Sementara untuk produk-produk baru, itu tidak terlalu pentinglah. Akan ada produk reksa dana penyertaan terbatas, tapi belum bisa saya share," ujarnya.
Hanif menambahkan tahun ini pihaknya akan menggenjot direct retail, artinya memasarkan reksa dana tidak melalui bank sebagai agen penjual. Saat ini, 50% penjualan reksa dana Mandiri masih melalui bank.
"Tahun ini kami mau mengembangkan lewat direct retail. Saat ini sudah ada sekitar 200 nasabah direct retail kami, kebanyakan dari TKI. Kami kan jualan juga di Malaysia, Hongkong," ujarnya.