Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hanson (MYRX) Gaet Tan Kian, Bos JW Marriot

PT Hanson International Tbk. (MYRX), melalui anak usahanya PT Mandiri Mega Jaya, bakal membentuk perusahaan properti baru dengan menggaet Tan Kian, pemilik JW Marriot dan Ritz Carlton, serta menggandeng perusahaan asing.nn
Tan Kian, pemilik JW Marriot dan Ritz Carlton/Forbes
Tan Kian, pemilik JW Marriot dan Ritz Carlton/Forbes

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hanson International Tbk. (MYRX), melalui anak usahanya PT Mandiri Mega Jaya, bakal membentuk perusahaan properti baru dengan menggaet Tan Kian, pemilik JW Marriot dan Ritz Carlton, serta menggandeng perusahaan asing.

PT Mandiri Mega Jaya adalah perusahaan properti milik Benny Tjokrosaputro yang diakuisisi Hanson International belum lama ini. Adapun, Benny saat ini menjadi direktur utama Hanson International dan memiliki 8,57% saham di perseroan tersebut.

Atas dasar tersebut, proses akuisisi Mandiri Mega Jaya dinilai merupakan aksi backdoor listing Benny. Apalagi akuisisi Mandiri Mega Jaya memakai 47,84% dari dana hasil penawaran umum terbatas (right issue) senilai total Rp4,6 triliun.

Rony Agung Suseno, Sekretaris Korporat Hanson International, mengungkapkan, pihaknya sedang berfokus ke lini usaha baru yakni pengembangan properti. Atas dasar hal tersebut, pihaknya rela menghentikan produksi dari lini usaha tambang.

“Kami sedang fokus ke properti. Saat ini kami punya landbank [cadangan lahan] yang luas, dan bakal membentuk perusahaan baru di bawah Mandiri Mega Jaya,” bebernya usai menghadiri sosialisasi peraturan baru Bursa Efek Indonesia di Pacific Place, Jakarta, Senin (27/1/2014).

Lebih lanjut, Rony membeberkan, ada dua jalan yang bakal mereka tempuh. Yang pertama, mereka bakal mengakuisisi sebuah perusahaan properti dalam waktu dekat. Sementara, yang kedua, pihaknya bakal menggaet Tan Kian dan perusahaan asing untuk membentuk usaha patungan baru.

“Perusahaan asing yang saat ini sedang kami jajaki berasal dari Singapura,” bebernya.

Dirinya menambahkan, perseroan bakal meminta persetujuan dahulu lewat rapat umum pemegang saham (RUPS). Nantinya, perusahaan itu akan berada di bawah Mandiri Mega Jaya. Kemungkinan kepemilikannya 60-70%, sisanya milik perusahaan asing tersebut.

Adapun, saat ini pihak Hanson International mengantongi landbank sekitar 3.000 hektare. Rony menuturkan, perseroan baru saja menambah lahan baru senilai total Rp45 miliar di Serpong dan Bekasi. Sayangnya, dia mengaku tidak mengetahui berapa luas lahan tersebut.

Sementara itu, ketika ditanya tentang target penjualan perusahaan melalui divisi usaha sektor properti tersebut, Rony membeberkan pihaknya belum menentukan dengan pasti. Yang jelas menurutnya bakal memiliki nilai di atas Rp1 triliun.

“Kami sedang fokus ke konsolidasi pendapatan tahun ini. Saya tidak tahu pastinya, tetapi laba bersih diperkirakan tak lebih dari Rp2 miliar. Hal itu karena pendapatan tahun lalu masih ditopang dari sektor tambang kami,” ucapnya.

Dari sisi kinerja, sepanjang 9 bulan pertama 2013, pendapatan Hanson International sebesar Rp204,84 miliar, melonjak 96,36% dari 9 bulan pertama tahun lalu Rp104,32 miliar.

Namun, karena beban pokok yang begitu besar, yakni Rp145,79 miliar, laba bersih periode berjalan sepanjang Januari-September 2013 turun 76,59% menjadi Rp4,86 miliar dari tahun sebelumnya Rp20,76 miliar.

 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper