Bisnis.com, JAKARTA—Harga tembaga berfluktuasi menjelang data mengenai produk domestik bruto (PDB) dan produk industri China keluar.
Kontrak tembaga untuk pengiriman dalam tiga bulan di bursa London Metal Exchange (LME) turun 0,2% menjadi US$7.324 per metrik ton pada pukul 10.32 waktu Tokyo atau pukul 07.32 WIB. Sebelumnya komoditas itu diperdagangkan pada kisaran antara US$7.323 dan $7.347. Harga logam tersebut naik 0,5% pekan lalu.
Pertumbuhan di China, diduga sebesar 7,7% pada 2013 atau tidak berubah dari tahun sebelumnya, menurut hasil survei Bloomberg atas sejumlah ekonom. Produk pabrik diperkirakan tertahan pada level yang sama dengan tahun lalu, sedangkan penjualan ritel diduga naik.
“Fokus hari ini adalah data dari China mengenai PDB dan produk industri yang menentukan arah pasar AS,” ujar Kaname Gokon, deputi manajer riset Okato Shoji Co. sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (20/1/2014).
Kontrak tembaga untuk pengiriman April tidak berubah pada posisi 51.810 yuan (US$8.562) per ton di bursa Shanghai Futures Exchange. Tembaga untuk pengiriman Maret sedikit menguat pada US$3,3475 per pound di bursa Comex New York.