Bisnis.com, SHANGHAI - Harga tembaga tumbang dari level tertinggi dalam 12 pekan terakhir. Hal ini dipicu oleh aksi penjualan tembaga dan pasokan di China yang sudah berlebihan.
Kontrak tembaga untuk pengiriman Maret di Shanghai Futures Exchange tercatat turun 0,6% menjadi 52,07 yuan (US$8.576) per ton siang ini, Kamis (26/12/2013). Sebelumnya harga tembaga sempat naik 0,8%.
Analis dari Shenyin & Wanguo Futures Co. di Shanghai, Li Ye, seperti dirilis dari Bloomberg menuturkan, selain soal pasokan pengetatan kredit yang diberlakukan baru-baru ini meningkatkan sentimen pasar. Hal itu lantas memicu aksi profit taking.
Data dari Biro Statistik Nasional setempat menunjukkan produksi tembaga China meningkat pada November. Adapun kontrak untuk pengiriman Maret di Commodity Exchange New York ada di level US$3,36 per poud. Bursa London Metal Exchange masih tutup dalam rangka libur Natal.