Bisnis.com, SHANGHAI – Harga tembaga tercatat rebound, bangkit dari titik terendah selama hampir sebulan terakhir.
Hal ini dipicu perbaikan data ekonomi China yang menumbuhkan harapan meningkatnya permintaan dari konsumen terbesar tembaga di dunia tersebut.
Harga tembaga untuk pengiriman dalam 3 bulan tercatat naik 0,6% menjadi US$7.191,50 per ton di Shanghai. Kemarin, termbaga ditutup pada level US$7.149, terendah sejak 10 Oktober.
Adapun tembaga untuk pengiriman Desember naik 0,25% menjadi US$326,10 per pund di Commodity Exchange, New York jam 17:38 WIB. Sementara itu, tembaga untuk pengiriman Januari turun 0,2% menjadi 51.580 yuan (US$8.459) per ton di Shanghai Futures Exchange.
Wakil Perdana Menteri China Zhang Gaoli, seperti dirilis dari Bloomberg hari ini Selasa (5/11/2013) mengatakan, kondisi ekonomi saat ini stabil dan negara tersebut bakal memenuhi target-target utama perekonomian tahun ini.
Sebelumnya, laporan dari HSBC Holdings Plc dan Markit Economics mencatat peningkatan indeks manufaktur China ke level tertinggi sejak Maret.
Analis dari Minmetals Futures Co. di Shanghai Xiong Dabiao mengatakan, sejumlah indikator dan ekspektasi terkait perbaikan ekonomi pada pertemuan Partai Komunis yang akan segera berlangsung membuat sentiment pasar positif.
Para petinggi partai tersebut akan bertemu di Beijing pada 9—12 November 2013 untuk menyusun rencana perubahan pada Negeri Tirai Bambu tersebut, terutama untuk mengatasi pertumbuhan ekonominya yang melambat. (ra)