Bisnis.com, JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam), milik kelompok usaha Lippo, menargetkan perolehan dana segar hingga Rp2,3 triliun dari penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) di semester II/2013.
Dana tersebut didapatkan dari penjualan 162.750.000 saham baru biasa dengan kisaran harga penawaran Rp11.200-Rp14.200 per lembar saham. Selain itu, Siloam juga menargetkan kapitalisasi pasar hingga Rp16,5 triliun.
Mayoritas dana segar tersebut atau sebesar 52,5% akan digunakan sebagai belanja modal perseroan untuk ekspansi pembangunan rumah sakit baru, perluasan rumah sakit yang telah ada serta pembelian peralatan medis.
Selain itu, sebesar 27,5% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembayaran sebagian dana yang diperoleh perseroan untuk belanja modal atau hutang dari perusahaan induk PT Lippo Karawaci Tbk.
Adapun sisanya sebesar 20% akan digunakan untuk akuisisi rumah sakit, operator rumah sakit dan perusahaan healthcare yang mendukung operasi Siloam Hospitals.
Hingga saat ini Siloams memiliki 14 rumah sakit yang beroperasi dengan kapasitas tempat tidur sekitar 3.400 buah. Dalam jangka waktu 5 tahun, Siloams menargetkan untuk menambah jumlah rumah sakit menjadi 40 dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 10.000.
