BISNIS.COM, JAKARTA—Perusahaan jasa migas PT Apexindo Pratama Duta Tbk berhasil mendapatkan kontrak jasa pemboran darat dari VICO Indonesia senilai US$17,53 juta.
Direktur Utama Zainal Abidinsyah Siregar dalam keterangan resminya seperti dikutip, Minggu (12/5) menyatakan perseroan telah menerima letter to proceed dari VICO Indonesia untuk pekerjaan jasa pemboran darat di wilayah Kalimantan Timur.
“Total nilai kontrak diperkirakan sebesar US$17,53 juta dengan masa berlaku pasti 6 bulan dan opsi 6 bulan,” ujarnya seperti dikutip, Minggu (12/5).
Dalam keterangan resmi sebelumnya, Zainal merinci kegiatan operasional Apexindo sampai dengan 30 April 2013 bahwa perseroan memiliki delapan rig darat dan enam di antaranya sudah bekerja dengan baik.
Rig-rig tersebut bekerja untuk Pan Orient, Chevron Geothermal Salak Ltd, dan VICO Indonesia (dua rig masing-masing di Nilam dan Badak, Kalimantan Timur). Selanjutnya, ada rig yang juga bekerja untuk Supreme Energy serta untuk PT Ogan Interior Gas.
Selain rig darat, perusahaan juga memiliki enam rig lepas pantai, di mana lima di antaranya sudah bekerja untuk PT Total E&P Indonesie. Seperti diberitakan sebelumnya, Apexindo diketahui mencatatkan diri di bursa pada 2002 dengan kode emiten APEX.
Kemudian pada 2009, induk usahanya PT Mitra International Resources Tbk (MIRA) melakukan penghapusan pencatatan saham (delisting) terhadap Apexindo karena perseroan terkena aturan chain listing (pencatatan saham berantai).
MIRA lalu diketahui melepas Apexindo kepada investor baru, yaitu Tuscany Investment Group Ltd. Bursa Efek Indonesia (BEI) pekan lalu mengungkapkan Apexindo berencana mencatatkan saham kembali (relisting) pada kuartal ini.
