Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KOMODITAS KAPAS: Krisis Air, Perkebunan Di India Terancam Kolaps

BISNIS.COM, MUMBAI -- Perkebunan kapas di India, yang terbesar di dunia setelah China, mungkin akan ambruk untuk tahun kedua setelah musim hujan terendah dalam 3 tahun memperburuk kekurangan air di daerah utama perkebunan. Membuat nilai kontrak berjangka

BISNIS.COM, MUMBAI -- Perkebunan kapas di India, yang terbesar di dunia setelah China, mungkin akan ambruk untuk tahun kedua setelah musim hujan terendah dalam 3 tahun memperburuk kekurangan air di daerah utama perkebunan. Membuat nilai kontrak berjangka di Mumbai naik.

"Kondisi kekeringan berkepanjangan akan memperketat pasokan kapas yang tersedia untuk ekspor," kata Terry Townsend, direktur eksekutif ICAC.

Dia juga mengatakan jika dampak terhadap hasil akan ditentukan oleh tingkat kekeringan yang terjadi pada perkebunan utama kapas.

Luas area bisa berkurang 6,5% menjadi 11 juta ha pada musim 2013-2014, penanaman yang dimulai bulan ini, menurut median estimasi dari lima eksportir, analis dan kelompok industri yang dikumpulkan oleh Bloomberg.

Luas lahan tanam jatuh ke 11.770.000 ha pada 2012-2013 dari 12.180.000 ha tahun sebelumnya dengan hasil panen menurun 7% menjadi 33 juta bal 170 kilogram (375 pon), menurut data dari Cotton Advisory Board.

Hasil panen yang lebih sedikit dapat mengurangi jumlah ekspor untuk tahun ke-2, menaikkan harga tekstil di New York dan meningkatkan biaya bagi perusahaan seperti Levi Strauss & Co dan Gap Inc.

Produksi global akan turun 9,8% pada tahun ini mulai 1 Agustus setelah industri perkebunan kapas dari AS mengurangi jumlah penanaman ke India, menurut Komite Penasehat Kapas Internasional pada tanggal 2 April.

Harga kapas telah menanjak 15% tahun ini dan merupakan komoditas dengan performa terbaik kedua pada Standard & Poor GSCI dari 24 komoditas.

Jumlah ekspor kapas India mungkin akan merosot 38% menjadi 8 juta bal pada tahun yang dimulai pada 1 Oktober dari rekor 12.960.000 bal untuk tahun sebelumnya. Lebih dari 50% dari pengiriman tersebut menuju ke China, importir terbesar kapas. (Bloomberg)(Foto:thehindubussinesline)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Writer
Editor : Others
Sumber : Newswire/Giras Pasopati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper