BISNIS.COM, JAKARTA--Meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi Eropa serta adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS berpotensi membuka ruang penguatan terbatas di pasar surat utang Indonesia hari ini, Kamis (21/3/2013).
Analis obligasi PT Sucorinvest Central Gani Ariawan mengatakan sentimen positif tersebut tercermin dari penguatan pasar saham AS dan Eropa semalam yang diikuti oleh pelemahan pasar obligasi AS, Jerman, dan Inggris.
"Namun demikian, potensi penguatan akan lebih terbatas di tengah kemungkinan volume perdagangan yang masih cenderung tipis dan adanya jadwal lelang SUN Selasa pekan depan," katanya dalam riset hari ini, Kamis (21/3/2013).
Pada perdagangan kemarin, pasar surat utang Indonesia bergerak mixed dengan volume perdagangan yang relatif terbatas. Yield SUN bertenor pendek rata–rata turun 2 basis poin, yield tenor panjang rata–rata naik 2 basis poin, sementara yield tenor menengah relatif tidak banyak mengalami perubahan dari posisi hari sebelumnya.
Yield SUN acuan bertenor 10 tahun naik tipis 1 basis poin ke level 5,47%. Seri FR0058 menjadi SBN
teraktif di pasar sekunder dengan total volume perdagangan mencapai Rp361,4 miliar. Pada perdagangan obligasi korporasi, PNBN01SCBN1 menjadi obligasi yang paling banyak ditransaksikan di pasar dengan total volume perdagangan mencapai Rp350,3 miliar.
Sementara itu, pasar obligasi pemerintah berdenominasi dollar AS menguat terbatas yang dimotori oleh obligasi tenor menengah dan panjang pasca mengalami pelemahan dalam beberapa hari sebelumnya. Yield Indo-22 dan Indo-42 masing–masing turun 2 basis poin dan 6 basis poin ke level 3,45%, dan 4,73%.
PASAR SUN: Berpotensi Menguat Terbatas
BISNIS.COM, JAKARTA--Meredanya kekhawatiran pelaku pasar terhadap kondisi Eropa serta adanya optimisme terhadap pemulihan ekonomi AS berpotensi membuka ruang penguatan terbatas di pasar surat utang Indonesia hari ini, Kamis (21/3/2013).Analis obligasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu