Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) resmi menunjuk Riduan sebagai Direktur Utama atau nakhoda baru bank pelat merah itu. Berikut anggaran bonus dan tantiem direksi dan dewan komisaris BMRI dalam 4 tahun terakhir.
Seperti diberitakan Bisnis, Danantara sebagai pemegang saham mayoritas PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menetapkan perubahan susunan jajaran direksi dan komisaris melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) hari ini, Senin (4/8/2025).
Dalam keputusan tersebut, Riduan yang sebelumnya Wakil Direktur Utama diangkat sebagai Direktur Utama menggantikan posisi Darmawan Junaidi. Manajemen baru Bank Mandiri juga menetapkan Henry Panjaitan sebagai sebagai Wakil Direktur Utama.
Pada perkembangan terkini, Danantara baru saja melakukan reformasi struktur kompensasi tantiem, insentif, dan penghasilan lainnya bagi direksi dan dewan komisaris BUMN dan anak usaha BUMN. Persyaratan untuk pembagian insentif direksi BUMN diperketat, sedangkan dewan komisaris BUMN tidak lagi diperkenankan menerima tantiem.
Salah satu emiten BUMN yang akan terimbas kebijakan baru Danantara itu adalah Bank Mandiri.
Baca Juga : Bank Mandiri (BMRI) Umumkan Riduan-Henry Berkolaborasi jadi Dirut dan Wadirut, Timothy ke Operasional |
---|
Dewan komisaris dan direksi Bank Mandiri tercatat menerima gaji dan tunjangan, bonus dan tantiem, serta imbalan kerja jangka panjang. Berdasarkan laporan keuangan BMRI, nilai tiga komponen penghasilan direksi dan dewan komisaris bank pelat merah itu terus meningkat sepanjang 2021—2024.
Untuk komponen bonus dan tantiem kepada direksi, BMRI mengeluarkan dana sebesar Rp313,38 miliar pada 2021, Rp465,35 miliar pada 2022, Rp557,62 miliar pada 2023, dan Rp945,86 miliar pada 2024.
Untuk 2024 saja, tantiem direksi BUMN setara dengan 178,47% dari gaji dan tunjangan yang tercatat sebesar Rp339,66 miliar.
Sementara itu, nilai bonus dan tantiem untuk dewan komisaris BMRI tercatat sebesar Rp110,8 miliar pada 2021, Rp179,24 miliar pada 2022, Rp208,59 miliar pada 2023, dan Rp388,82 miliar pada 2024.
Nilai bonus dan tantiem dewan komisaris BMRI itu juga jauh lebih tinggi dibandingkan dengan gaji dan tunjangan yang diterima. Pada 2024 dan 2023, misalnya, gaji dan tunjangan dewan komisaris BMRI tercatat Rp122,57 miliar dan Rp87,44 miliar.
Selain mendapat gaji dan tunjangan, serta bonus dan tantiem, direksi dan komisaris BMRI juga tercatat menerima imbalan kinerja jangka panjang.
Untuk direksi Bank Mandiri imbalan kinerja jangka panjang tercatat sebesar Rp22,72 miliar pada 2021, Rp24,67 miliar pada 2022, Rp32,98 miliar pada 2023, dan Rp21,98 miliar pada 2024.
Nilai imbalan kinerja jangka panjang lebih kecil untuk dewan komisaris BMRI, yaitu Rp11,21 miliar pada 2024, Rp7,08 miliar pada 2023, Rp5,95 miliar pada 2022, dan Rp5,17 miliar pada 2021.
Berikut jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank Mandiri hasil RUPSLB 4 Agustus 2025:
Direksi
Direktur Utama: Riduan
Wakil Direktur Utama: Henry Panjaitan
Direktur Operation: Timothy Utama
Direktur IT: Sunarto
Direktur Human Capital & Compliance: Eka Fitria
Direktur Risk Management: Danis Subyantoro
Direktur Commercial Banking: Totok Priyambodo
Direktur Corporate Banking: Mochamad Rizaldi
Direktur Consumer Banking: Saptari
Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi
Direktur Finance & Strategy: Novita Widya Anggraini
Direktur Network & Retail Funding: Jan Winston Tambunan
Dewan Komisaris Bank Mandiri
Komisaris Utama/Independen: Kuswiyoto
Wakil Komisaris Utama/Independen: Zainudin Amali
Komisaris: Muhammad Yusuf Ateh
Komisaris: Luky Alfirman
Komisaris: Yuliot Tanjung
Komisaris Independen: Zulkifli Zaini
Komisaris Independen: Mia Amiati