Bisnis.com, JAKARTA — Saham emiten pertambangan terafiliasi Prajogo Pangestu, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mendarat di zona merah pada hari pertama ditransaksikan setelah mengeksekusi pemecahan nilai nominal saham atau stock split.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham CUAN turun 65 poin atau 3,85% ke level Rp1.625 pada akhir perdagangan Selasa (15/7/2025). CUAN bermanuver di rentang harga Rp1.580 hingga Rp1.795 per saham sepanjang perdagangan hari ini.
Nilai transaksi perdagangan saham CUAN pada hari ini tercatat sebesar Rp1,16 triliun dan volume 694.431.000 saham. Frekuensi perdagangan saham CUAN tercatat sebanyak 146.178 kali.
Pada Selasa (15/7/2025), Petrindo Jaya Kreasi mengeksekusi rencana stock split dengan rasio 1:10. Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, harga teoretis saham CUAN telah ditetapkan Rp1.687,5. Selanjutnya, harga dasar baru menjadi Rp22,03.
Perhitungan harga saham tersebut menggunakan harga saat akhir Cum di pasar reguler dengan nilai nominal lama Rp200 per saham pada 14 Juli 2025 sebesar Rp16.875.
"Dengan demikian Harga Teoretis untuk pedoman tawar menawar dan perhitungan Indeks Harga Saham di BEI dan Indeks Harga Saham (IHS) Individual CUAN dengan nilai nominal baru Rp20 per saham," tulis BEI, Selasa (15/7/2025).
Selanjutnya, harga teoretis saham CUAN yang dicantumkan di JATS untuk Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi mulai 15 Juli 2025 disesuaikan dengan fraksi harga menjadi Rp1.690.
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang digelar pada 30 Juni 2025 telah menyetujui pemecahan saham, dari sebelumnya bernilai nominal Rp200 per saham menjadi Rp20 per saham.
Dengan demikian, jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh Perseroan akan meningkat dari 11,24 miliar saham menjadi 112,41 miliar saham.
“Pemecahan saham ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah saham beredar dan diharapkan mampu meningkatkan minat investor serta likuiditas perdagangan saham CUAN,” tulis manajemen dalam dokumen resmi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.