Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dwi Guna Laksana (DWGL) Jadi Emiten Terbaik Kategori Distribusi Batu Bara dalam Ajang BIA 2025

PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Award (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara.
PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara.
PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) meraih penghargaan Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 untuk kategori Distribusi Batu Bara. 

Dwi Guna Laksana mengungguli empat emiten lain yang menjadi nominator di kategori Distribusi Batu Bara, yaitu PT IMC Pelita Logistik Tbk. (PSSI), PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), PT RMK Energy Tbk. (RMKE), dan PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA). 

Penghargaan itu diberikan dalam ajang Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025 yang dilaksanakan pada Senin (30/6/2025). Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan BIA 2025 dengan mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.

Acara yang telah digelar ke-23 kalinya ini merupakan bentuk apresiasi kepada pelaku usaha yang tangguh menghadapi tantangan ekonomi global. Pada tahun ini, BIA 2025 menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan berkinerja terbaik dari berbagai kategori industri, yakni 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.

Dwi Guna Laksana merupakan perusahaan pemasok batu bara ke sektor kelistrikan. DWGL melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 13 Desember 2017. 

Di sisi kinerja keuangan, DGWL tercatat membukukan penjualan yang terus meningkat pada periode 2020 hingga 2024. Penjualan DGWL tercatat sebesar Rp1,56 triliun pada 2020, Rp2,29 triliun pada 2021, US$2,78 triliun pada 2022, Rp3,26 triliun pada 2023, dan Rp3,33 triliun pada 2024. 

Sementara itu, laba komprehensif tahun berjalan perusahaan tersebut meningkat dari Rp35,14 miliar pada 2020 menjadi Rp118,64 miliar pada 2024. 

Pada 2019, DWGL menandatangani kontrak pasokan batu bara dengan perusahaan swasta di luar PLN melalui anak perusahaan, PT Sinergi Laksana Bara Mas. Pada tahun yang sama, Hawthorn Capital Investment Pte. Ltd. menjadi pemegang saham mayoritas. 

Sementara itu, Dwi Guna Laksana memperoleh penghargaan dari PLN atas pemenuhan komitmen pasokan batu bara selama 2021. Perseroan juga menerbitkan Medium Term Notes (MTN) jangka waktu 4 tahun senilai Rp200 miliar untuk tambahan modal kerja. 

Pada 2023, DWGL mencatat volume pengiriman batu bara tertinggi sepanjang sejarah perusahaan. DWGL membukukan kenaikan laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk lebih dari delapan kali lipat pada 2024. 

DGWL mengantongi jumlah aset sebesar Rp1,6 triliun hingga akhir tahun lalu. Pada saat yang sama, total ekuitas perseroan sebesar Rp275,05 miliar. Sementara itu, liabilitas jangka pendek DGWL tercatat sebesar Rp972,6 miliar dan liabilitas jangka panjangnya Rp352,33 miliar.

Dalam Laporan Tahunan 2024, Direktur Utama Dwi Guna Laksana Herman Fasikhin mengatakan DWGL terus berfokus pada strategi peningkatan efisiensi, optimalisasi operasional dan diversifikasi pasar, sejalan dengan upaya menjaga hubungan baik dengan PLN sebagai pelanggan utama. 

Selama 2024, lanjutnya, DWGL memasok batu bara ke 11 Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN di wilayah Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Maluku. 

Sebagai bagian dari strategi diversifikasi untuk mengurangi ketergantungan terhadap PLN sebagai klien utama serta meningkatkan ketahanan bisnis jangka panjang, DWGL juga memasok batu bara ke tiga PLTU swasta di Jawa, Bali dan Kalimantan. Langkah ini dilakukan melalui anak perusahaannya, PT Sinergi Laksana Bara Mas (SLBM).

Menurut Herman, strategi efisiensi juga senantiasa diterapkan pada semua lini usaha guna menjaga kinerja. Sementara itu, penerapan manajemen risiko dilakukan untuk mengantisipasi dampak negatif dari risiko yang mungkin muncul di masa depan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper