Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha Barito Renewables (BREN) Raih Kredit US$121,1 Juta dari DBS & SMBC

Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan senilai US$121,1 juta dari Bank DBS dan SMBC.
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)
Jajaran Direksi PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pulau Subur Tbk. (PTPS) bersama Direksi Bursa Efek Indonesia dalam ceremony pencatatan perdana saham, Senin (9/10/2023). Saham BREN dibuka ARA di hari perdana perdagangannya. (Bisnis/Artha Adventy)

Bisnis.com, JAKARTA - Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan senilai US$121,1 juta dari Bank DBS dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC).

Direktur & Corporate Secretary BREN Agus Sandy Widyanto mengatakan perjanjian fasilitas berjangka senior yang dijamin ditandatangani pada 19 Juni 2025 antara Star Energy Geothermal Pte. Ltd., Star Energy Geothermal Netherlands B.V., dan Star Energy Geothermal (Salak Darajat) B.V. dengan DBS Bank Ltd. dan SMBC Singapore Branch.

Lebih terperinci, Star Energy Geothermal Pte. Ltd. dan Star Energy Geothermal Netherlands B.V. memperoleh pinjaman fasilitas A dengan jumlah komitmen US$96,1 juta. Sementara itu, Star Energy Geothermal (Salak Darajat) B.V. memperoleh pinjaman fasilitas B dengan jumlah komitmen US$25 juta.

"Tanggal jatuh tempo 5 tahun sejak tanggal perjanjian yaitu pada 18 Juni 2030," tulisnya dalam keterbukaan informasi, Senin (23/6/2025).

Agus menjabarkan fasilitas A dan fasilitas B digunakan untuk membiayai ekspansi kapasitas proyek Salak-Darajat melalui peningkatan (retrofitting) unit panas bumi Unit 3 yang ada di Star Energy Geothermal Darajat II Ltd. (SEGDIIL) dan fasilitas tersebut akan digunakan untuk panas bumi baru Unit 7 di Star Energy Geothermal Salak Pratama Ltd. (SEGSPL).

Pekerjaan konstruksi dan retrofit itu berpotensi menambah kapasitas sebesar 47 MW termasuk untuk memenuhi kewajiban pembayaran berdasarkan kontrak EPC.

"Hanya untuk fasilitas A untuk membayar semua biaya, ongkos, dan pengeluaran yang timbul sehubungan dengan fasilitas A."

BREN menyampaikan fasilitas pinjaman yang diterima oleh anak usaha perseroan berdampak posiitf bagi likuiditas keuangan sehingga akan mendukung aktivitas operasional di bidang pembangkit listrik panas bumi atau geotermal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper