Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 ditutup melemah seiring penurunan dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (20/6/2025). Namun, di tengah penurunan ini, saham BRPT, INKP, DSNG, dan ISAT masih mencetak kenaikan.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama Bursa dengan harian Bisnis Indonesia ini ditutup melemah 0,90% atau 4,45 poin ke level 490,22. Total 4 saham menguat, lalu 22 saham turun, sedangkan 1 saham stagnan.
Saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terpantau masih menguat dengan kenaikan sebesar 1,01% menuju level Rp1.500, diikuti saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang membukukan pertumbuhan sebesar 0,87% menjadi Rp5.800.
Selain itu, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) naik 0,67% menjadi Rp755 dan saham PT Indosat Tbk. (ISAT) tumbuh 0,48% ke level Rp2.100 per saham.
Adapun saham yang menurun dipimpin oleh PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dengan koreksi sebesar 4,71% menjadi Rp1.215, serta saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) turun hingga 3,90% menuju level Rp3.200 per saham.
Kemudian, saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turun sebesar 3,34% menjadi Rp1.590, lalu saham PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) melemah 2,47%, dan saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk. (MIKA) terkoreksi 2,02%.
Baca Juga
Sementara itu, IHSG membukukan penurunan sebesar 0,88% atau 61,50 poin menuju posisi 6.907,13. Sepanjang hari ini, indeks komposit dibuka pada level 6.948,28 dan sempat menyentuh level tertingginya di 6.956,80.
Tercatat sebanyak 231 saham meningkat, 386 saham turun, dan 190 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp12.127 triliun.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG ditutup melemah 0,72% ke 6.918,24 pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Secara teknikal, dia menyampaikan bahwa IHSG berada di area oversold area berdasarkan dari Stochastic RSI dan terdapat pelebaran negative slope pada MACD.
“Maka kami dari itu, kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 6.900-7.100 pada perdagangan sesi kedua hari ini,” ujarnya dalam riset harian.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.