Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASII dan UNTR Saham Andalan Analis di Indeks IDXIndustry

Analis menjagokan saham emiten Grup Astra ASII dan UNTR dari konstituen indeks IDXIndustry di tengah tren bearish indeks tersebut.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (10/1/2025)./JIBI/Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Pelemahan kinerja saham indeks IDXIndustry pada periode perdagangan pekan lalu 2 Juni—5 Juni 2025, masih menyisakan secercah harapan. Dua saham dengan kapitalisasi jumbo PT United Tractors Tbk. (UNTR) dan PT Astra International Tbk. (ASII) menjadi pilihan analis.

Pelemahan saham sektor industri menyusul terkoreksinya sejumlah saham berkapitalisasi jumbo di dalam indeks IDXIndustry. Saham PT Astra International Tbk. (ASII) misalnya, terkoreksi 4,95% sepanjang perdagangan pekan lalu ke level Rp4.610. Ada pula saham PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang terkoreksi 4,57% ke level Rp21.425.

Equity Research Analyst OCBC Sekuritas Farrell Nathanael menerangkan pelemahan yang dialami oleh UNTR dan ASII pada periode perdagangan pekan lalu, salah satunya terjadi karena penyusutan pendapatan di sejumlah segmen usaha perseroan. 

“Kelesuan ini terutama disebabkan oleh melemahnya daya beli masyarakat, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi kuartal I/2025 yang hanya 4,87%, di bawah 5% dan lebih rendah dari tahun sebelumnya,” katanya dalam riset, Selasa (10/6/2025).

Farrel menjatuhkan rekomendasinya pada saham UNTR dan ASII. Menurutnya, kedua saham ini masih memiliki peluang pertumbuhan di tengah tertekannya sektor industri.

Pada saham ASII, Farrel menargetkan harga Rp5.800 per lembar saham. Menurutnya, ASII berpotensi mengalami penguatan dengan diversifikasi lini bisnis perseroan.

”Kami masih optimis pada prospek ASII didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang solid, market leader di pasar otomotif, dominasi pada mining contracting dan alat berat, harga komoditas stabil, diversifikasi bisnis ke emas, mineral, dan energi terbarukan, serta neraca keuangan yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik,” katanya. 

Sementara itu, dia merekomendasikan saham UNTR dengan target harga Rp29.000. Prospek UNTR di segmen alat berat, tambang batu bara, emas, hingga mineral lainnya dinilai memberikan pilar pertumbuhan yang positif bagi perseroan.

Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, saham ASII menguat ke Rp4.650 atau naik 0,87% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Begitu juga dengan saham UNTR yang kini tengah memperdagangkan sahamnya pada level Rp21.450, naik 0,12% dari perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, IDXIndustry sempat tertekan pada perdagangan pekan lalu. Sektor ini mengalami koreksi paling dalam hingga 3,21% pada periode perdagangan tersebut. Padahal, sepanjang bulan Mei 2025, sektor industrial masih bertumbuh 0,30%.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper