Bisnis.com, JAKARTA — PT Fore Kopi Indonesia Tbk. (FORE) mencatatkan pertumbuhan jumlah gerai sebesar 35% sepanjang 2024. Penambahan tersebut berdampak positif terhadap kinerja penjualan dan laba bersih perseroan.
Mengacu laporan tahunan perusahaan, FORE memiliki 232 gerai hingga akhir 2024. Jumlah ini bertambah 60 gerai dari tahun sebelumnya yang mencapai 172 gerai.
Direktur Utama FORE Vico Lomar menyampaikan bahwa pertumbuhan outlet berpengaruh positif terhadap kinerja penjualan perusahaan yang mencapai Rp1,03 triliun pada tahun lalu, tumbuh 115,46% year on year (YoY).
“Perseron juga mampu mencatatkan tingkat pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 4.941,38% hingga mencapai Rp58,21 miliar,” ujar Vico dikutip dari laporan tahunan dan keberlanjutan 2024, Senin (9/6/2025).
FORE telah melakukan initial public offering (IPO) pada 14 April 2025 dengan realisasi nilai penawaran mencapai Rp353,44 miliar. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp275 miliar bakal dialokasikan untuk pembukaan gerai baru.
Sementara itu, sekitar Rp60 miliar dana hasil penawaran umum akan digunakan sebagai setoran modal kepada entitas anak, yakni PT Cipta Favorit Indonesia (CFI) untuk ekspansi outlet dari lini bisnis baru perseroan di segmen donat.
“Sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku seperti biji kopi, sirup, susu, dan lain-lain,” ungkap Vico.
Di sisi lain, FORE berpeluang mengumumkan dividen perdananya dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar pada 26 Juni 2025.
Melansir keterbukaan informasi, rapat akan membahas lima mata acara dengan salah satu agendanya adalah penetapan penggunaan laba bersih untuk tahun buku 2024.
Berdasarkan prospektus (IPO), FORE telah berkomitmen untuk membagikan 40% dari laba bersih tahun buku 2024 sebagai dividen kepada pemegang saham.
“Manajemen perseroan berkomitmen untuk membagikan dividen kepada seluruh pemegang saham perseroan paling sedikit 40% dari laba bersih setelah pajak,” tulis manajemen perseroan berdasarkan prospektus.
_____________________
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.