Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perdana! Adaro Minerals (ADMR) Tebar Dividen Perdana, Jumbo Rp1,95 Triliun

Adaro Minerals (ADMR) menebar dividen sebesar US$120 juta setara Rp1,95 triliun ke pemegang sahamnya dari laba bersih tahun buku 2024
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (1452024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.
Direksi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) usai melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta, Selasa (1452024). JIBIAnnisa Kurniasari Saumi.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) membagikan dividen sebesar US$120 juta yang setara dengan Rp1,95 triliun (kurs jisdor BI Rp16.255) atau Rp48 per saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (2/6/2025).

Berdasarkan Stockbit Sekuritas, ADMR menyetujui pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar US$120 juta, atau setara Rp48/saham jika menggunakan kurs rupiah terhadap dolar AS di Rp16.500. 

Menurut Stockbit Sekuritas, jumlah ini mengindikasikan dividend yield 4,6% berdasarkan harga saham intraday ADMR pada Senin (2/6/2025) di Rp1.050/saham.

Adapun dividen ini merupakan dividen perdana yang dibagikan oleh ADMR sejak melantai di Bursa Efek Indonesia sejak 2022. 

ADMR pada RUPS tahun 2024 lalu tercatat tidak melakukan pembayaran dividen ke pemegang sahamnya. Penggunaan laba bersih ADMR masih difokuskan untuk pengembangan proyek yang akan menunjang pertumbuhan perusahaan, yang meliputi smelter aluminium dan infrastruktur pada tambang batu bara metalurgi. 

Manajemen ADMR menuturkan manajemen akan mengkaji kemampuan perusahaan untuk membayar dividen pada setiap periode pelaporan dan RUPST memutuskan jumlah dividen final. 

Akan tetapi, seiring upaya membangun fondasi yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, ADMR akan memprioritaskan belanja modal. 

“Jika ada kelebihannya akan dibagikan untuk pelunasan pinjaman dan kemudian dividen,” tulis manajemen pada laporan tahunan. 

Sebagai informasi, ADMR mencetak pendapatan usaha sebesar US$1,15 miliar atau setara Rp19,13 triliun sepanjang tahun 2024. Pendapatan usaha ini naik 6,28% secara tahunan dari US$1,08 miliar pada 2023.

Pendapatan ini didorong oleh penjualan hasil tambang ke pihak berelasi sebesar US$453,68 juta, dan jasa lainnya ke pihak berelasi sebesar US$845.044. Kemudian penjualan hasil tambang ke pihak ketiga sebesar US$699,6 juta.

ADMR mencetak laba bersih sebesar US$436,6 juta atau setara Rp7,23 triliun sepanjang 2024. Laba bersih ini turun 0,99% dari tahun 2023 yang sebesar US$441,02 juta. 

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper