Bisnis.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) akan meminta persetujuan pemegang saham untuk melakukan pembatalan peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu atau private placement pada RUPSLB, Rabu 18 Juni 2025.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), GOTO menyampaikan akan meminta persetujuan pembatalan atas peningkatan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10% atau private placement.
“Sehubungan dengan pertimbangan manajemen serta kondisi pasar saat ini, perseroan memutuskan untuk tidak melaksanakan private placement dan bermaksud meminta persetujuan pemegang saham untuk membatalkan persetujuan private placement yang telah diperoleh dan masih berlaku saat ini,” tulis manajemen GOTO.
GOTO menjelaskan perseroan telah memperoleh persetujuan pemegang saham pada RUPSLB 30 Agustus 2024 untuk melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor atau private placement, dalam jangka waktu satu tahun, terhitung sejak tanggal persetujuan pemegang saham atau dalam hal ini sampai 30 Agustus 2025.
Adapun setelah disetujuinya pembatalan tersebut, GOTO memahami bahwa dalam hal perseroan bermaksud melakukan private placement, maka GOTO wajib memperoleh persetujuan pemegang saham kembali dengan memperhatikan peraturan OJK, termasuk POJK 22/2021.
Sebagai informasi, selain meminta persetujuan pemegang saham untuk membatalkan private placement, RUPSLB GOTO juga akan membahas sejumlah mata acara. Mata acara tersebut termasuk perombakan pengurus perseroan, serta persetujuan pengalihan saham hasil pembelian kembali melalui pelaksanaan program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau direksi dan komisaris.
Baca Juga
Lalu persetujuan atas rencana pembelian kembali saham perseroan atau buyback sesuai dengan POJK 29/2023 untuk periode tahun 2025-2026.
Adapun terkait dengan pergantian pengurus tersebut, maka susunan komisaris dan direksi GOTO usai RUPS adalah sebagai berikut.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama:Agus D.W. Martowardojo
Komisaris: Winato Kartono
Komisaris: Wishnutama Kusubandio
Komisaris: Pablo Malay
Komisaris Independen: John A. Prasetio
Komisaris Independen: Dirk Van den Berghe
Komisaris Independen: Marjorie Tiu Lao
Direksi
Direktur Utama: Sugito Walujo
Wakil Direktur Utama: Catherine Hindra Sutjahyo
Direktur: Simon Tak Leung Ho
Direktur: Hans Patuwo
Direktur: Sudhanshu Raheja
Direktur: R.A. Koesoemohadiani
Direktur: Wuzhen (William) Xiong
Direktur: Monica Lynn Mulyanto
Direktur: Ade Mulyana
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.