Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS Hari Ini, Kamis 15 Mei 2025

Berikut prediksi dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025).
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, belum lama ini./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan memperlihatkan uang Rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang asing di Jakarta, belum lama ini./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada hari ini, Kamis (15/5/2025) diproyeksikan mengalami penguatan seiring dengan sentimen global, salah satunya data inflasi AS yang telah dirilis.

Perdagangan sebelumnya, Rabu (14/5/2025), nilai tukar rupiah ditutup menguat ke posisi Rp16.561 per dolar Amerika Serikat (AS). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup pada perdagangan dengan naik 0,39% atau 65,5 poin ke posisi Rp16.561 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terlihat melemah 0,50% ke posisi 100,325.

Seiring dengan penguatan rupiah dan melemahnya indeks dolar AS, terdapat sentimen global yang menghinggapi. Biro statistik tenaga kerja AS telah merilis data inflasi AS untuk periode April 2025.

Inflasi indeks harga konsumen (IHK) AS sendiri mencapai 2,3% secara tahunan (year on year/yoy) pada April 2025, lebih rendah dari konsensus pasar eebesar 2,4%. Inflasi AS juga menjadi yang terendah sejak Februari 2021.

Namun, dilansir Reuters, Chief economist di Annex Wealth Management in Menomonee Falls, Wisconsin Brian Jacobsen mengatakan inflasi kemungkinan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena kebijakan tarif AS akan menaikkan biaya barang impor.

"Meskipun angka utama inflasi lebih baik dari yang diharapkan, ada indikator bahwa tarif telah mendorong harga lebih tinggi," kata Brian dilansir Reuters pada Kamis (15/5/2025).

Pergerakan rupiah pun dipengaruhi oleh sentimen global lainnya yakni meredanya perang dagang AS dan China. Penurunan tensi perang dagang telah menyebabkan pelaku pasar mengurangi kemungkinan terjadinya resesi.

Kemudian, terdapat pula ekspektasi lebih terhadap pemangkasan suku bunga dari The Fed tahun ini.

Perusahaan pialang besar, termasuk Goldman Sachs, J.P. Morgan, dan Barclays baru-baru ini mengurangi perkiraan resesi AS dan memberikan pandangan mereka tentang pelonggaran kebijakan The Fed.

Pengamat forex Ibrahim Assuaibi mengatakan rilis data inflasi AS menunjukkan bahwa inflasi IHK AS lebih rendah dari perkiraan dan meredakan beberapa kekhawatiran tentang dampak tarif perdagangan AS. 

Sementara itu, pengumuman bersama terkait kebijakan tarif impor AS dan China untuk sementara melonggarkan tarif masing-masing meredakan kekhawatiran resesi global.

Perkembangan ini memberikan kelonggaran bagi The Fed untuk menyesuaikan suku bunga. Akan tetapi analis memperingatkan bahwa bank sentral mungkin akan tetap berada di pinggir lapangan, menilai negosiasi tarif lebih lanjut.

Dalam pertemuan terakhir, pejabat The Fed tampaknya cenderung menunggu tanda-tanda yang jelas dari kemerosotan ekonomi sebelum memangkas suku bunga.

Dari dalam negeri, pergerakan rupiah dipengaruhi sejumlah sentimen yakni kinerja penjualan eceran diperkirakan turun pada April 2025, dan diproyeksikan berlanjut melemah pada Juni dan September 2025. Penurunan ini diindikasikan mencerminkan daya beli masyarakat yang masih bahkan terus melemah.

Selain itu, neraca perdagangan Indonesia diproyeksikan masih akan kembali surplus pada April 2025, meski nilainya menurun. Artinya, tren surplus neraca dagang Indonesia masih akan berlanjut hingga 60 bulan secara beruntun. 

Pada perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025) mata uang rupiah sendiri diproyeksikan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp16.500 - Rp16.570 per dolar AS.

09:30 WIB
Rupiah Dibuka Level Rp16.560

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dibuka menguat ke level Rp16.560 pada perdagangan hari ini, Kamis (15/5/2025). Rupiah dibuka menguat bersama sejumlah mata uang lain di Asia. 

Mengutip data Bloomberg pukul 09.00 WIB, rupiah dibuka menguat 0,01% ke Rp16.560 per dolar AS. Adapun, indeks dolar AS melemah 0,15% ke 100,88.

Sementara itu, mata uang lain di kawasan Asia dibuka bervariasi. Yen Jepang menguat 0,28%, dolar Hong Kong turun 0,02%, dolar Singapura naik 0,20%, dolar Taiwan menguat 0,26%, dan won Korea Selatan turun 0,04%.

Lalu peso Filipina menguat 0,13%, rupee India menguat 0,08%, yuan China melemah 0,11%, ringgit Malaysia melemah 0,12%, dan baht Thailand menguat 0,04% terhadap dolar AS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper