Bisnis.com, JAKARTA – Tiga emiten rintisan digital yaitu PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan perbaikan kinerja keuangannya pada kuartal I/2025.
Emiten e-commerce Grup Djarum, Blibli misalnya mampu memangkas rugi bersih sebesar 7,69% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp638,14 miliar pada kuartal I/2025, dibandingkan rugi bersih periode sama tahun sebelumnya Rp691,29 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan, pemangkasan rugi BELI didorong oleh peningkatan pendapatan 19,64% yoy menjadi Rp4,69 triliun pada tiga bulan pertama 2025, dari sebelumnya meraih Rp3,92 triliun.
Pendapatan BELI dikontribusikan oleh segmen ritel online yang meraup Rp2,42 triliun, toko fisik Rp1,58 triliun, dan institusi sebesar Rp1,55 triliun. Pendapatan ini kemudian dikurangi biaya diskon dan promosi senilai Rp916,77 miliar.
Lalu, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) berhasil membukukan laba bersih Rp110,6 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2025, berbalik dari kondisi rugi pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp41,9 miliar.
Raupan laba BUKA didorong oleh pendapatan sebesar Rp1,46 triliun pada kuartal I/2025, tumbuh 24,62% yoy dari sebelumnya Rp1,16 triliun.
Baca Juga
Pendapatan BUKA dikontribusikan oleh pendapatan gaming sebesar Rp1,1 triliun, pendapatan online to offline sebesar Rp254,9 miliar, pendapatan ritel Rp88,7 miliar, serta investasi senilai Rp11,67 miliar.
Adapun, GOTO mencatatkan penyusutan rugi bersih 61% yoy menjadi Rp367 miliar per kuartal I/2025, dari sebelumnya rugi Rp937 miliar.
Penurunan rugi bersih GOTO disebabkan kinerja pendapatan yang mengalami kenaikan 4% menjadi Rp4,23 triliun sepanjang kuartal I/2025, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,07 triliun.
Perseroan pun mencatatkan EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp393 miliar untuk periode Januari - Maret 2025, berbalik dari rugi EBITDA yang disesuaikan Rp146 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun imbalan jasa e-commerce yang GOTO peroleh dari Tokopedia mencapai Rp217 miliar pada kuartal I/2025.
Direktur Utama Grup GoTo Patrick Walujo mengatakan perseroan memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak rekor baru dan kinerja kuartalan yang menguntungkan. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi perusahaan dan kekuatan model ekosistem perseroan.
"Kami terus mengoptimalkan basis pelanggan kami untuk mencakup segmen pengguna premium yang memiliki daya beli tinggi dengan tingkat keterlibatan yang tetap tangguh sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” kata Patrick dalam keterangan tertulis pada Selasa (29/4/2025).
Pada saat yang sama, katanya, perseroan terus meningkatkan penawaran di semua segmen yang didorong oleh inovasi produk berkelanjutan dan investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan pengalaman yang lebih baik dan mendorong ekspansi yang lebih luas.
“Seluruh upaya ini memperluas jangkauan kami, meningkatkan profitabilitas, dan memposisikan bisnis untuk pertumbuhan jangka panjang,” ujar Patrick.
Di tengah perbaikan kinerja keuangan, harga saham GOTO dan BUKA menguat. Harga saham GOTO naik 20% sepanjang tahun berjalan (year to date/ytd) atau sejak perdagangan perdana 2025 hingga perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (2/5/2025) di level Rp84 per lembar.
Harga saham BUKA pun menguat 18,4% sejak perdagangan perdana 2025 hingga ke level Rp148 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini.
Hanya saja, harga saham BELI masih di zona merah, atau melemah 8,44% ytd ke level Rp412 per lembar pada perdagangan sesi pertama hari ini.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.