Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukit Asam (PTBA) Raih Laba Bersih Rp391,48 Miliar Kuartal I/2025

Bukit Asam (PTBA) mencetak laba bersih Rp391 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2025, turun dari capaian periode yang sama tahun lalu.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA)  di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan. Bisnis/Abdurachman
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan. Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara milik negara PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) meraih laba bersih sebesar Rp391,4 miliar sepanjang tiga bulan pertama 2025.

Dikutip dari laporan keuangan PTBA pada Kamis (1/5/2025), perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp9,96 triliun. Pendapatan ini tumbuh 5,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp9,4 triliun. 

Di sisi lain, beban pokok pendapatan PTBA tercatat meningkat 11,5% menjadi Rp8,9 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp7,9 triliun. 

Peningkatan beban pokok pendapatan ini turut membuat laba bruto PTBA tergerus menjadi Rp1,04 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp1,41 triliun. 

Alhasil, laba bersih PTBA ikut turun 50,5% menjadi Rp394,1 miliar, dari sebelumnya sebesar US$790,9 miliar secara tahunan.

Manajemen PTBA dalam keterangan resminya menjelaskan pencapaian laba bersih PTBA didukung oleh kinerja operasional perseroan sepanjang kuartal I/2025. 

Penjualan ekspor mencapai 5,09 juta ton atau naik 34% secara tahunan. Sedangkan penjualan domestik sebesar 5,19 juta ton. Total penjualan batu bara PTBA pada kuartal I/2025 mencapai 10,28 juta ton, atau tumbuh 7% secara tahunan. 

Adapun realisasi angkutan batu bara pada Januari-Maret 2025 mencapai 9,41 juta ton atau meningkat 12% dibanding periode yang sama tahun lalu.

Manajemen PTBA menuturkan kinerja positif ini dapat dicapai meski terdapat berbagai tantangan, di antaranya koreksi harga batu bara akibat fluktuasi pasar global. 

Rata-rata indeks harga batu bara ICI-3 terkoreksi 12% secara tahunan dari US$78,86 per ton pada kuartal I/2024 menjadi US$69,37 per ton di kuartal I/2025. Sementara itu, rata-rata indeks harga batu bara Newcastle terkoreksi 17% secara tahunan menjadi US$104,56 per ton pada kuartal I/2025, dari US$125,76 per ton pada kuartal I/2024. 

Sementara, rata-rata harga bahan bakar minyak (BBM) pada kuartal I/2025 mencapai Rp15.127 per liter, naik 10% secara tahunan dari Rp13.718 per liter pada kuartal I/2024. Konsumsi BBM pada kuartal I/2025 juga meningkat seiring dengan bertambahnya volume produksi dan jarak angkut.

"Oleh karena itu, PTBA terus berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri serta peluang ekspor untuk mempertahankan kinerja baik. Perseroan juga berupaya menerapkan efisiensi berkelanjutan secara optimal," kata Manajemen PTBA dalam keterangan resminya, Rabu (30/4/2025). 

Manajemen juga menjelaskan untuk 2025, perseroan melakukan perencanaan matang dengan mencermati perkembangan pasar terkini dan mengantisipasi berbagai faktor yang dinamis. Pada 2025, PTBA menargetkan produksi batu bara sebesar 50,05 juta ton, penjualan 50,09 juta ton, serta angkutan 43,25 juta ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper