Bisnis.com, JAKARTA — Emiten e-commerce Grup Djarum PT Global Digital Niaga Tbk. (BELI) atau Blibli tercatat mampu memangkas rugi bersih sebesar 7,69% menjadi Rp638,14 miliar pada kuartal I/2025. Hal ini seiring meningkatnya kinerja pendapatan perusahaan.
Berdasarkan laporan keuangan akhir Maret 2025, yang dirilis Rabu (30/4/2025), BELI membukukan pendapatan sebesar Rp4,69 triliun. Jumlah ini meningkat 19,64% secara tahunan (year on year/YoY) dari sebelumnya meraih Rp3,92 triliun.
Pendapatan BELI dikontribusikan oleh segmen ritel online yang meraup Rp2,42 triliun, toko fisik Rp1,58 triliun, dan institusi sebesar Rp1,55 triliun. Pendapatan ini kemudian dikurangi biaya diskon dan promosi senilai Rp916,77 miliar.
Sejalan dengan kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan turut melonjak 20,10% YoY menjadi Rp3,81 triliun. Hal tersebut membuat BELI menorehkan laba kotor senilai Rp874,39 miliar atau tumbuh 17,70% secara tahunan.
Namun, perseroan turut membukukan beban umum dan administrasi senilai Rp952,59 miliar dan beban lainnya sebesar Rp14,64 miliar, yang mengakibatkan BELI mencatatkan rugi usaha Rp582,89 miliar pada kuartal I/2025.
Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, sepanjang kuartal I/2025 BELI membukukan rugi yang dapat diatribusikan ke entitas induk sebesar Rp638,14 miliar. Kerugian ini lebih rendah 7,69% YoY dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp691,29 miliar.
Baca Juga
Di sisi lain, kas dan setara kas perusahaan hingga akhir Maret 2025 mencapai Rp1,64 triliun, anjlok 44,35% dari periode sama tahun sebelumnya yakni Rp2,96 triliun.
Dari sisi neraca keuangan, BELI membukukan total aset sebesar Rp17,69 triliun atau tumbuh 9,50% year to date (YtD). Liabilitas tercatat naik 34,20% YtD menjadi Rp8,51 triliun miliar, sedangkan ekuitas merosot 6,48% ke angka Rp9,17 triliun.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.