Bisnis.com, JAKARTA — Harga emas turun 2% pada akhir perdagangan Jumat (25/4/2025) dan menuju penurunan mingguan, tertekan penguatan dolar AS dan tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan AS-China.
Dilansir Reuters, Beijing telah membebaskan beberapa barang AS dari tarifnya, yang membuat ketegangan antara keduanya mereda.
Harga emas spot turun 1,9% menjadi US$3.284,13 per ons pada Jumat (25/4/2025). Sementara emas batangan turun 1,2% untuk pekan ini. Adapun, harga emas berjangka AS turun 1,6% menjadi US$3.294,50.
Ahli strategi komoditas TD Securities Daniel Ghali mengatakan penurunan tarif yang nyata berdampak negatif pada harga emas.
Namun sejauh ini kami belum melihat likuidasi yang substansial. Kami tahu bahwa mereka terus membeli saat harga sedang turun selama beberapa sesi terakhir, jadi kami pikir emas dapat melanjutkan lintasan kenaikannya," ujarnya dikutip Sabtu (26/4/2025).
China sedang mempertimbangkan untuk membebaskan beberapa impor AS dari tarif 125% dan meminta para pelaku bisnis untuk mengidentifikasi barang-barang yang dapat memenuhi syarat, menurut para pelaku bisnis yang diberitahu.
Baca Juga
Awal pekan ini, Presiden AS Donald Trump menyarankan de-eskalasi perang tarif balasan mereka, dengan mengatakan pembicaraan langsung sudah berlangsung.
Sementara itu, dolar AS juga menguat dan berada di jalur untuk kenaikan mingguan pertamanya sejak Maret, membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.
Emas yang secara tradisional dilihat sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, mencapai rekor tertinggi US$3.500,05 per ons dan telah naik lebih dari 25% sepanjang tahun ini, karena ketegangan perdagangan AS-Tiongkok dan permintaan bank sentral yang kuat.
"Kekhawatiran perang dagang merupakan alasan utama di balik semua pembelian emas sebelumnya. Namun, mungkin masih butuh waktu sebelum kita melihat kemajuan yang sebenarnya dan kekhawatiran tersebut belum sepenuhnya hilang," kata Fawad Razaqzada, analis pasar di City Index dan FOREX.com.
Di komoditas logam lainnya, harga perak spot turun 1,1% menjadi US$33,21 per ons, tetapi menuju kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.
Platinum juga tercatat turun 0,5% menjadi US$965,75 dan paladium turun 1,5% menjadi US$939,82.