Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Astra Otoparts (AUTO) Naik 7% Jelang Lebaran 2025

Penjualan Astra Otoparts (AUTO) mengalami kenaikan 7% menjelang Lebaran 2025.
Ilustrasi komstir atau steering head. / dok. Freepik-fanjianhua
Ilustrasi komstir atau steering head. / dok. Freepik-fanjianhua

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif Grup Astra PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mengungkapkan adanya kenaikan penjualan menjelang Lebaran 2025 atau Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Direktur Astra Otoparts Tujuh Martogi Siahaan mengklaim terjadi kenaikan permintaan komponen otomotif. Hal itu seiring dengan tren masyarakat yang banyak melakukan servis kendaraan menjelang mudik Lebaran.

"Bisnis trading kami untuk di aftermarket ada peningkatan permintaan khususnya di bulan Maret. Itu mengisi pipeline market tentu saja, baik di bengkel kami maupun di part shop," ujar Tujuh kepada Bisnis, dikutip Rabu (26/3/2025).

Lebih lanjut dia mengatakan, terjadi kenaikan penjualan komponen otomotif sebesar 7% secara year-on-year (YoY) jika dibandingkan periode Lebaran 2024.

"Secara year-on-year [YoY] kira-kira ada kenaikan sekitar 7%," tuturnya.

Kendati demikian, dia belum dapat memproyeksikan berapa target kenaikan pendapatan maupun laba bersih pada 2025 karena ada berbagai faktor yang memengaruhi, bukan hanya di perdagangan tetapi juga dari sisi manufaktur.

Adapun, menurutnya penjualan komponen Astra Otoparts untuk kendaraan konvensional (internal combustion engine/ICE) masih cukup baik, meskipun masyarakat sudah mulai beralih ke kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

"Kalau kami di trading di aftermarket unit in operation masih cukup besar sekali, baik di kendaraan roda empat maupun roda dua. Di trading sendiri tidak langsung terpengaruh dari perubahan mobil listrik," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, penjualan komponen otomotif juga berpotensi terdorong oleh kebijakan bank sentral yang menahan suku bunga acuan. 

Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75% dalam rilis hasil pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Rabu (19/3/2025).

Hal itu sejalan dengan keputusan Bank Sentral AS Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan sebesar 4,25%—4,50% dalam Federal Open Market Committee atau FOMC periode Maret 2025. 

Kinerja Astra Otoparts

Berdasarkan catatan Bisnis, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024 dengan menorehkan kenaikan laba bersih dan pendapatan.

Menilik laporan keuangan di laman Bursa Efek Indonesia (BEI) laba bersih AUTO naik 10,38% secara year-on-year (YoY) menjadi Rp2,03 triliun, dibandingkan periode 12 bulan tahun 2023 sebesar Rp1,84 triliun.

Di lain sisi, pendapatan AUTO terpantau naik tipis 2,28% menjadi Rp19,07 triliun, dibandingkan periode sama 2023 sebesar Rp18,64 triliun.

Secara terperinci berdasarkan segmen, pendapatan AUTO ditopang dari manufaktur komponen otomotif sebesar Rp11,23 triliun, diikuti segmen perdagangan sebesar Rp9,32 triliun. Pendapatan itu dikurangi biaya eliminasi sebesar Rp1,48 triliun.

Adapun, penjualan pihak ketiga lokal AUTO naik menjadi Rp10,94 triliun, sedangkan penjualan ekspor juga naik menjadi Rp1,61 triliun dibandingkan tahun 2023 sebesar Rp1,50 triliun.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Dwi Nicken Tari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper