Bisnis.com, JAKARTA — Konglomerat Prajogo Pangestu tengah bergeliat menambah kepemilikan saham di PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN). Terbaru, Prajogo memborong 1,77 juta lembar saham BREN.
Berdasarkan keterbukaan informasi, Prajogo tercatat telah menjalankan transaksi pembelian 1,77 juta lembar saham BREN pada 18 Maret 2025 di harga Rp4.987 per lembar. Alhasil, dalam transaksi tersebut, Prajogo merogoh kocek Rp8,82 miliar.
"Tujuan transaksi adalah untuk tujuan investasi pribadi," tulis Corporate Secretary BREN Merly di keterbukaan informasi pada Rabu (19/3/2025).
Sebelumnya, Prajogo pun telah aktif memborong saham BREN. Pada 4 Maret 2025 misalnya Prajogo menjalankan transaksi pembelian 1,3 juta lembar saham BREN di harga Rp6.077 per lembar.
Bulan sebelumnya atau pada 25 Februari 2025, Prajogo telah membeli 1,5 juta lembar saham BREN di harga Rp6.272 per lembar.
Total, Prajogo telah memborong 4,57 juta lembar saham BREN sepanjang 2025 berjalan. Transaksi pembelian saham BREN oleh Prajogo tahun ini dijalankan di harga Rp4.987-Rp6.272 per lembar.
Baca Juga
Kepemilikan saham Prajogo di BREN pun kian menebal menjadi 135,45 juta lembar atau porsi 0,1% dengan status kepemilikan saham langsung.
Sementara itu, seiring dengan geliat transaksi Prajogo di BREN, harga Saham BREN masih lesu pada awal 2025. Harga saham BREN memang menguat 4,95% pada perdagangan hari ini, Rabu (19/3/2025) ditutup di level Rp5.300. Namun, harga saham BREN telah melorot 42,86% ytd.
Tak hanya di BREN, Prajogo Pangestu pun tercatat tengah bergeliat menambah muatan di saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT). Pada 28 Februari 2025, Prajogo memborong 11 juta lembar saham BRPT di harga Rp790,09 per lembar.
Sebulan sebelumnya atau pada 30 Januari 2025, pengendali holding Grup Barito itu membeli 30,9 juta saham BRPT dengan harga pembelian rata-rata sebesar Rp923,77 per saham.
Adapun di portofolio lainnya, PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), Prajogo tercatat mengurangi kepemilikan sahamnya. Prajogo menjual 23,2 juta saham TPIA pada periode 3—7 Maret 2025. Transaksi penjualan itu dilakukan pada harga rata-rata Rp7.217 per saham.
"Tujuan dari transaksi untuk menambah free float,” tulis Legal & Corp. Secretary General Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk. Erri Dewi Riani di keterbukaan informasi.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.