Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham BMRI hingga BREN Tekan IHSG Bergerak ke Zona Merah

IHSG bergerak ke zona merah ke level 6.622,48 pada perdagangan Kamis (13/3/2025), ditekan pelemahan saham BMRI hingga BREN.
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham dan IHSG di Jakarta, Senin (24/2/2025).Bisnis/Abdurachman
Karyawan memantau pergerakan perdagangan saham dan IHSG di Jakarta, Senin (24/2/2025).Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak ke zona merah ke level 6.622,48 pada perdagangan Kamis (13/3/2025), ditekan pelemahan saham BMRI hingga BREN. 

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG sejatinya dibuka di zona hijau sebelum akhirnya bergerak melemah 0,64% atau 42,56 poin menuju posisi 6.622,48. Pada hari ini, IHSG dibuka pada level 6.665,04 dan sempat bergerak ke level 6.707,38.

Tercatat, sebanyak 207 saham menguat, 213 saham turun, dan 176 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar alias market cap mencapai Rp11.425 triliun.

Saham berkapitalisasi pasar jumbo yang menguat antara lain PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dengan kenaikan sebesar 5,22% menuju level Rp1.210. Adapun saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 0,20% ke Rp38.275.

Adapun saham market cap jumbo yang menurun dipimpin oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 2,05% ke Rp4.780 dan saham PT Barito Renewables Energi Tbk. (BREN) turun 1,63% menuju level Rp6.050 per saham.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan dengan peluang menutup gap ke level 6.750 pada perdagangan hari ini.

Secara teknikal, IHSG membentuk pola white marubozu dengan penutupan di atas moving average (MA) 20 pada perdagangan kemarin, Rabu (12/3). 

“Indikator MACD menunjukkan positive slope yang melebar, meskipun Stochastic RSI berada di area overbought, menandakan potensi losing momentum. Kendati demikian, penguatan diperkirakan masih dapat berlanjut,” kata Valdy.

Menurutnya, salah satu faktor pendorong IHSG adalah pengumuman rencana dividen dari PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang diperkirakan memiliki yield sebesar 2,8% berdasarkan harga penutupan Selasa (11/3).

Selain BBCA, antisipasi terhadap dividen juga turut mendorong penguatan mayoritas saham perbankan berkapitalisasi besar. Tren ini diperkirakan akan bertahan hingga pekan ketiga Maret 2025, seiring dengan periode Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang akan membahas pembagian dividen tahun buku 2024.

Selain sektor perbankan, saham-saham konstituen IDX High Dividend 20 (IDXHIDIV20) seperti TLKM, ANTM, INDF, dan PGAS turut mengalami penguatan signifikan pada perdagangan Rabu (12/3). 

Sentimen dividen menjadi salah satu faktor utama yang menopang IHSG di tengah berbagai sentimen negatif eksternal, termasuk ketidakpastian kebijakan tarif hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) dalam beberapa pekan ke depan.

Secara teknikal, IHSG memiliki level resistance di 6.600, pivot di 6.550, dan support di 6500. Saham-saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini mencakup PGAS, TLKM, BBCA, BBRI, dan ASII.

Sementara itu, Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih juga memperkirakan IHSG masih berpotensi mencatat penguatan pada hari ini. Saham pilihan Ajaib meliputi PGAS, TLKM, BBCA, BBRI, dan ASII.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper