Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Diramal Lanjut Menguat Hari Ini Didorong Aksi Borong Asing & Dividen

IHSG diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (13/3/2025), ditopang aksi beli investor asing hingga rencana pembagian dividen emiten.
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai beraktivitas di galeri Bursa Efek Indonesia pada pembukaan perdagangan saham 2025 di Jakarta, Kamis (2/1/2025)./Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal bergerak menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (13/3/2025), ditopang aksi beli investor asing hingga rencana pembagian dividen emiten.

Menguatnya mayoritas indeks di bursa Wall Street dan naiknya harga beberapa komoditas belakangan menjadi katalis positif bagi pergerakan indeks komposit.

“Serta mulai adanya aksi beli investor asing diprediksikan akan menjadi sentimen positif untuk Indeks Harga Saham Gabungan,” tulis tim riset CGS International Sekuritas Indonesia, Kamis (13/3/2025).

Sementara itu, menurut CGS International, investor juga akan mencermati konferensi pers penjelasan terkait dengan APBN Januari 2025 pada siang ini.

“IHSG diprediksi akan melanjutkan penguatannya dengan kisaran support 6600/6535 dan resist 6730/6795,” tulis CGS International.

Sementara itu, Phintraco Sekuritas memperkirakan, IHSG berpeluang tutup gap ke 6.750 pada hari ini.

Secara teknikal, IHSG bentuk white marubozu dengan tutup di atas MA20 di Rabu (12/3/2025). Positive slope MACD melebar, ketika Stochastic RSI berada pada overbought area.

“Isu dividen kemungkinan menjadi penopang Utama IHSG dari serangkaian sentimen negatif eksternal terkait ketidakpastian kebijakan tarif hasil FOMC untuk beberapa pekan kedepan,” tulis analis Phintraco dalam riset harian.

Seperti diketahui, BBCA mengumumkan rencana dividen dengan estimasi yield 2.8% berdasarkan harga penutupan Selasa (11/3/2025).

Selain BBCA, antisipasi dividen turut mendorong penguatan mayoritas saham bank big cap lainnya.

“Kondisi ini diperkirakan masih akan berlanjut sampai dengan pekan ketiga Maret 2025 bersamaan dengan periode RUPST yang salah satu agendanya adalah dividen tahun buku 2024,” tulis Phintraco.

Seperti diberitakan sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada Rabu (12/3/2025) setelah data inflasi yang lebih rendah dari perkiraan meredam aksi jual besar-besaran, meski eskalasi perang tarif yang digencarkan Presiden Donald Trump membatasi kenaikan.

Melansir Reuters, Kamis (13/3/2025), indeks S&P 500 ditutup menguat 27,23 poin (0,49%) ke level 5.599,30, sedangkan indeks Nasdaq Composite melonjak 212,36 poin (1,22%) ke 17.648,45. Di sisi lain, indeks Dow Jones turun 82,55 poin (-0,20%) ke 41.350,93.

Data Indeks Harga Konsumen dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan inflasi melambat lebih dari ekspektasi analis, memberikan keyakinan bahwa tekanan harga bergerak ke arah yang diinginkan, sekaligus menjaga harapan bahwa Federal Reserve dapat memangkas suku bunga tahun ini.

________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper