Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Dampak Peluncuran Bank Emas terhadap Kinerja Saham HRTA, ANTM & BRIS

Kehadiran Bullion Bank atau Bank Emas diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi saham HRTA, ANTM, hingga BRIS.
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id
Produk logam mulia Emasku yang diproduksi oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA)./emasku.co.id

Bisnis.com, JAKARTA — Kehadiran Bank Emas atau Bullion Bank yang meluncur hari ini, Rabu (26/2/2025) diperkirakan akan memberikan dampak positif ke saham HRTA, ANTM, dan BRIS. 

Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman menjelaskan kehadiran Bullion Bank berpotensi memberikan alternatif pilihan untuk masyarakat luas.

"Namun, Bullion Bank tidak serta merta akan membuat para investor saham pindah ke alternatif investasi seperti emas secara massif, karena profil risiko serta bentuk investasinya yang berbeda," kata Fath, Rabu (26/2/2025).

Dia melanjutkan kehadiran Bank Emas ini diharapkan bisa mendorong minat investasi bagi masyarakat yang selama ini tidak pernah melakukan investasi sebelumnya.

Menurut Fath, edukasi yang mendasar akan menjadi hal yang mendorong minat masyarakat ke depannya untuk Bullion Bank.

"Hal ini diharapkan akan mendorong permintaan emas dari dalam negeri sehingga juga akan menguntungkan emiten-emiten terkait seperti ANTM, HRTA dan BRIS," ucap Fath.

Adapun peluncuran Bullion Bank memberikan dampak yang beragam bagi ketiga saham tersebut. Saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) hari ini tercatat ditutup melemah 0,31% ke level Rp1.630 per saham, saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) ambrol 4,01% ke level Rp2.870 per saham, sementara saham PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) ditutup stagnan pada level Rp535 per saham.

Sementara itu, Pengamat Ekonomi Ibrahim Assuaibi mengatakan saat ini kondisi fluktuasi harga emas terus mengalami kenaikan, bahkan kemungkinan akan berada pada level US$3.000 per troy ounce.

Di sisi lain, lanjut Ibrahim, rupiah terus mengalami pelemahan, sehingga harga logam mulia ini terus mengalami kenaikan.

Ibrahim juga melihat prospek investasi logam mulia di Indonesia kemungkinan akan meningkat signifikan setelah smelter dibangun di Gresik. Hal tersebut akan membuat impor emas berkurang.

"Berkurangnya impor logam mulia kemungkinan besar akan berdampak positif ke ekonomi. Ini akan menambah tenaga kerja, sehingga neraca perdagangan Indonesia akan positif ke depannya," tuturnya.

_______

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper