Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Risiko Melemah, Pasar Sebut Danantara Bisa Jadi Katalis

IHSG diproyeksikan berbalik melemah pada perdagangan hari ini, Senin (24/2/2025).
Papan layar memperlihatkan angka IHSG di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Papan layar memperlihatkan angka IHSG di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (22/1/2025)./JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah analis menilai Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal berbalik melemah pada perdagangan hari ini, kendati sempat menguat minor 0,22% saat penutupan perdangangan akhir pekan lalu ke level 6.803.

Di sisi lain, pasar menantikan arah pembentukan BPI Danantara yang bakal diumumkan hari ini. Badan pengelola investasi itu diperkirakan bakal menjadi sentimen lain yang ikut menentukan arah indeks komposit awal tahun ini.

Tim Riset Phintraco Sekuritas menilai IHSG masih berada dalam fase minor bullish reversal meski cenderung terkonsolidasi di atas 6.800 hingga Jumat (21/2/2025).

“IHSG diperkirakan mencoba keluar dari area konsolidasi dengan uji level psikologis berikutnya di 6.900 pada pekan ini,” tulis tim Riset Phintraco dalam riset, Senin (24/2/2025).

Indeks komposit diperkirakan bergerak ke level resistance 6.750, dengan area pivot dan support masing-masing 6.550.

Sejumlah sentimen pemberat indeks komposit kali ini berasal dari aksi sell-off mayoritas indeks Wall Street akhir pekan lalu.

Pelemahan ini dipicu kekhawatiran outlook pertumbuhan ekonomi AS pasca realisasi penurunan Michingan Consumer Sentimen ke 64,7 di Februari 2025 dari 71,1 di Januari 2025.

Penurunan tersebut dinilai sebagai dampak dari penerapan paket tarif baja dan aluminium, serta rencana paket reciprocal tarif yang kemungkinan diumumkan pada Maret 2025.

Sementara dari dalam negeri, data ekonomi relatif minim di pekan terakhir Februari 2025. Praktis hanya data pertumbuhan kredit yang menjadi pegangan makro penting awal pekan ini.

“Fokus pasar diperkirakan mulai beralis pada antisipasi pengumuman dividen, khususnya peruashaan-perusahaan yang secara historis rutin membagikan dividen besar,” tulis tim riset Phintraco.

Menurut Phintraco, saham-saham yang dapat diperhatikan pada pekan ini di antaranya ASII, BBCA, BRPT, CPIN, INCO, AUTO & NCKL.

Setali tiga uang, CGS International turut melihat IHSG bakal melanjutkan tren pelemahan pada awal pekan ini.

Kendati demikian, peluncuran BPI Danantara bakal menjadi katalis lain yang bakal memengaruhi IHSG awal tahun ini.

“Sementara itu investor juga akan menunggu dan mencermati pengumuman pembentukan BPI Danantara oleh Presiden Prabowo,” tulis CGS International Sekuritas Indonesia dalam riset hari ini.

CGS International memperkirakan IHSG bakal melemah ke kisaran support 6.740 atau 6.680 dan resist di area 6.865 atau 6.930.

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper