Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Bisnis-27 melemah ke level 484,55 saat pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (13/2/2025). Indeks Bisnis-27 kali ini ditekan koreksi saham PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) hingga PT Indosat Tbk. (ISAT).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), indeks hasil kerja sama dengan harian Bisnis Indonesia dan BEI tersebut susut 1,15% ke level 484,55. Indeks Bisnis-27 bergerak pada rentang bawah 482,38 hingga level tertingginya 487,75 pada pembukaan perdagangan hari ini.
Dari 27 konstituen, terdapat 7 saham menguat, 16 saham melemah, serta 4 saham stagnan.
Sesaat setelah pembukaan perdangan, saham TLKM & AMRT masing-masing terkoreksi 4,44% dan 3,97%. Saham TLKM dihargai di level Rp2.370 per saham dan AMRT di angka Rp2.900 per saham.
Sementara itu, saham HEAL dan ISAT masing-masing susut 1,86% dan 1,44%. Saham HEAL diperdagangkan di level Rp1.320 per saham dan ISAT di level Rp1.715 per saham.
Di sisi lain, PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk. (INKP), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), dan PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) menjadi penopang indeks kali ini. Saham INKP & ANTM masing-masing menguat 2,56% dan 1,79%. Sementara itu, saham MEDC menguat 0,48%.
Sebelumnya, IHSG turut dibuka melemah saat pembukaan perdagangan hari ini, Kamis (13/2/2025). Pelemahan IHSG ini kontras dengan rebound bursa di regional Asia.
Indeks komposit kali ini ditekan emiten afiliasi Prajogo Pangestu PT Barito Reneables Energy (BREN) dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA), serta koreksi saham bank besar seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami koreksi 0,56% atau turun 37,14 poin ke level 6.608,64 pada perdagangan sesi I hari ini, Kamis (13/2/2025).
Sementara itu, Bursa Asia dibuka menguat setelah data inflasi AS yang tinggi memicu spekulasi bahwa Federal Reserve tidak akan memiliki banyak ruang untuk memangkas suku bunga tahun ini.
Mengutip Bloomberg, indeks Topix Jepang terpantau naik 1% ke level 2.760,78, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,56% ke level 2.562,65.
Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka menguat 0,3% pada level 8.560,70. Adapun, indeks Hang Seng Futures terpantau menguat 1%.
Pergerakan pasar hari ini terutama berpusat pada kenaikan harga minyak AS yang lebih tinggi dari perkiraan, yang menyebabkan para pedagang menyesuaikan taruhan terhadap penurunan suku bunga AS dan kini memproyeksikan penurunan pertama dan satu-satunya pada tahun ini yang akan terjadi pada bulan Desember.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.