Bisnis.com, JAKARTA — Manajemen PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) menegaskan kegiatan penambangan dan pengoperasian fasilitas pemrosesan bijih emas dari anak usahanya, PT Citra Palu Minerals di Palu tetap berjalan.
Seperti diketahui, operasi PT Citra Palu Minerals sebelumnya sempat mendapat perlawanan dari sebagian masyarakat yang tergabung ke dalam kelompok Front Pemuda Kaili.
Demonstrasi terjadi pada 10 Februari 2025 lalu di kantor operasi PT Citra Palu Minerals (CPM). Kelompok masyarakat itu menduga kegiatan penambangan anak usaha BRMS itu bakal merusak lingkungan, sungai, mengakibatkan penurunan muka tanah dan rawan gempa.
“Kegiatan penambangan, dan pengoperasian fasilitas pemrosesan bijih emas oleh CPM masih terus berlangsung dan diharapkan dapat menunjukkan peningkatan di tahun 2025 ini dari tahun sebelumnya,” tulis manajemen BRMS lewat siaran pers, Rabu (12/2/2025).
Manajemen BRMS menerangkan seluruh kegiatan penambangan dan pengolahan yang dilakukan CPM telah mendapat persetujuan dari instansi pemerintah terkait, seperti izin kontrak karya, persetujuan operasi produksi, studi kelayakan, persetujuan lingkungan hidup (AMDAL), penggunaan bahan peledak hingga izin-izin lainnya soal pengoperasian tambang terbuka dan bawah tanah.
Saat ini, CPM tengah menjalankan aktivitas penambangan dengan metode penambangan terbuka di blok 1, Poboya, di Palu, Sulawesi.
Baca Juga
CPM juga sedang memulai pembangunan tambang bawah tanah dengan pembuatan box cut dan portal yang akan digunakan untuk pembuatan terowongan menuhu bijih di lokasi penambangan bawah tanah.
“Seluruh rangkaian kegiatan penambangan dan pengolahan yang dilakukan CPM dilaksanakan berdasarkan studi-studi lengkap, dan dijalankan oleh para tenaga ahli dengan teknologi terkini,” kata dia.
Dari lantai bursa, saham BRMS terkoreksi 3,85% ke level Rp352 per saham seiring dengan pemberitaan ihwal demonstrasi sebagian masyarakat tersebut.
Kendati demikian, saham BRMS telah susut 14,71% selama 1 bulan terakhir, sempat menyentuh level tertingginya di angka Rp418 per saham.
_______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.