Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hero Global Investment (HGII) Buka Peluang Akuisisi PLTMH Baru

Hero Global Investment (HGII) tengah mengkaji kemungkinan akuisisi pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) baru.
Jajaran direksi PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) bersama dengan Shikoku Electric Power Inc atau Yonden memberi keterangan pers selepas penandatanganan jual beli saham di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Nyoman Ary Wahyudi
Jajaran direksi PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) bersama dengan Shikoku Electric Power Inc atau Yonden memberi keterangan pers selepas penandatanganan jual beli saham di Jakarta, Jumat (24/1/2025). Nyoman Ary Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hero Global Investment Tbk. (HGII) tengah mengkaji kemungkinan akuisisi pembangkit listrik mini hidro (PLTMH) anyar.

Direktur Utama HGII Robin Sunyoto mengatakan akuisisi itu bakal menyasar pada proyek PLTMH yang telah memiliki perjanjian pembelian tenaga listrik atau power puchase agreement (PPA) dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN.

“Di bawah 10 megawatt (MW), yang sedang kami lihat beberapa mini hidro,” kata Robin selepas penandatanganan jual beli saham dengan Yonden di Jakarta, Jumat (24/1/2025).

Robin mengatakan beberapa perusahaan yang tengah dikaji itu belum beroperasi komersial lantaran terkendala pendanaan dan kemampuan teknologi untuk megesekusi proyek.

“Mereka sudah memiliki kontrak tapi tidak memiliki kemampuan pendanaan ataupun kemampuan teknis,” kata dia.

Rencananya, akuisisi aset baru itu bakal ikut menopang target tambahan kapasitas pembangkit HGII di angka 100 megawatt (MW) pada 2031 mendatang.

Sebelumnya, manajemen HGII memproyeksikan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih perseroan dapat naik 3 kali lipat setelah sejumlah proyek ekspansi rampung.

Proyek ekspansi itu di antaranya pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) berkapasitas 25 megawatt (MW) dan pembangkit listrik tenaga mini hidro berkapasitas 10 MW yang keduanya berlokasi di Sumatra Utara.

Manajemen HGII menerangkan PLTA 25 MW diestimasi mulai kontruksi pada tahun ini, sedangkan PLTM 10 MW diestimasi mulai konstruksi pada 2026. Kedua pembangkit hidro tersebut ditargetkan dapat beroperasi secara komersial pada 2028.

Saat ini, HGII memiliki dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTM) Parmonangan-1 dengan kapasitas 9 MW, dan PLTM Parmonangan-2 kapasitas 10 MW yang berlokasi di Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

PLTM Parmonangan-1 dikelola anak perusahaan HGII, PT Seluma Clean Energy (SCE) dan PLTM Parmonangan-2 dikelola anak perusahaan HGII, PT Bina Godang Energi (BGE).

HGII turut berinvestasi dengan saham minoritas melalui PT Pelita Prima Energi Semesta (PPES) pada Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Ujung Batu kapasitas 3 MW yang dikelola PT Pasadena Biofuels Mandiri berlokasi di Provinsi Riau. 

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper